Berita

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi/Net

Politik

Hanya Kurang Terencana, PPP Keberatan Pemerintah Dituduh Plinplan Soal Pembatalan Vaksin Berbayar

SENIN, 12 JULI 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah menunda untuk pelaksanaan vaksin berbayar oleh perusahaan obat negara PT Kimia Farma.

Sejumlah kalangan menganggap bahwa hal tersebut bagian dari kebijakan pemerintah yang inkonsisten dan terkesan plin-plan.

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi menampik bahwa pemerintah dianggap plinplan.


Menurutnya, pemerintah tidak melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat, sehingga terjadi mis-informasi di kalangan masyarakat terkait vaksin berbayar tersebut.

"Sebenarnya bukan plinplan ya, tapi tidak terencanakan dengan baik, tidak tersosialisasi dengan baik. Termasuka apakah yang mau dijual itu Sinopharm yang hibah dari UEA atau gimana?" kata Baidowi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/7).

Anggota Komisi VI DPR itu meminta kepada pemerintah untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

"Sebelum bikin keputusan, kaji dulu dari aspek hukum dan sosialisasikan secara maksimal apa itu vaksin mandiri, untuk siapa saja, syaratnya gimana," ucap Awiek sapaan akrab Achmad Baidowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya