Berita

Menhan Prabowo Subianto/Net

Politik

Soal Ancaman Asing, Satyo Purwanto Ingatkan Prabowo Indonesia Tidak Punya UU Pokok Pertahanan Keamanan

MINGGU, 11 JULI 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diingatkan untuk waspada terhadap ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan negara karena Indonesia belum mempunyai UU pokok pertahanan keamanan.

Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi pernyataan Prabowo soal Indonesia negara yang strategis dan berpotensi ancaman dari asing.

"Apa yang disampaikan Menhan Prabowo itu bukan hal baru, nenek-nenek juga paham," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/7).


Bahkan kata Satyo, jika melihat lebih jauh ke belakang di era sebelum lahirnya negara Indonesia, pernah terjadi perang laut terbesar pada masanya.

Kala itu bebeberapa negara-negara maju terlibat, diantaranya: Inggris, Portugal, Prancis, Belanda, Spanyol, Italia, Prussia di perairan laut Indonesia.

Perang itu karena dipicu penguasaan wilayah koloni Nusantara yang kaya rempah, emas dan sumber daya alam lainnya.

"Persoalan Indonesia bukan cuma Alutsista yang sedikit dan banyak yang sudah tidak sesuai lagi dengan daya tempurnya karena tua atau rusak, persoalan Indonesia juga dalam konsepsi dan falsafah perang, potensi ancaman dan gangguan di abad milenial," jelas Satyo.

Indonesia sendiri kata Satyo, melalui instrumen dan infrastruktur pertahanan keamanannya kesulitan menentukan potensi ancaman dan gangguan.

"Sebabnya adalah kita sampai saat ini tidak memiliki UU pokok pertahanan keamanan guna menentukan potensi ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan dan keselamatan bangsa dan Negara RI," kata Satyo.

"Bahkan saking sudah 'tercemarnya' kepentingan nasional Indonesia, hanya tinggal Pancasila yang masih genuine dan suci dari 'noda'," sambung Satyo.

Karena masih kata Satyo, UU yang mengatur tentang pertahanan keamanan yang ada, sudah terpolarisasi dan tersebar di beberapa sektor, termasuk di antaranya adalah UU TNI-Polri.

"Celakanya lagi ada dikotomi dalam terminologi pertahanan dan keamanan, lengkap sudah distorsi tersebut," terang Satyo.

Padahal sambung Satyo, dalam abad perang Hibrida saat ini ataupun perang asimetri alutsista, tetap memiliki efek deterrent (pencegah).

Menurut Satyo, suatu negara tiba-tiba bisa terjajah oleh UU yamg dibuatnya sendiri karena adanya elemen 'proxy war' dalam sistem kekuasaannya.

"Namun bagaimana mungkin menggunakan seluruh kekuatan komponen dan infrastruktur dari Alutsista tersebut jika untuk menggunakan itu 'digrendel' oleh seperangkat aturan atau UU sehingga nihil daya tempurnya? inilah dampak perang hibrida atau perang tak kasat mata. Waspadalah Pak Prabowo ," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya