Joe Biden dan Vladimir Putin/Net
Presiden Rusia Vladimir Putin kembali melakukan diskusi bersama Presiden AS Joe Biden pada Jumat (9/7) waktu setempat.
Dalam diskusi yang berlangsung via telepon tersebut, kedua pemimpin yang belum lama ini bertemu secara fisik itu membahas sejumlah masalah termasuk keamanan siber dan situasi terkini di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan usai diskusi, Kremlin mengatakan Putin dan Biden sepakat untuk melanjutkan kerja sama konstruktif mereka di bidang keamanan siber.
Putin mencatat bahwa terlepas dari kesediaan Rusia untuk bekerja sama dalam penindakan kejahatan dunia maya dengan Amerika Serikat, pihak Rusia belum menerima permintaan tentang masalah ini, menurut pernyataan itu.
“Kerja sama ini harus dilakukan dengan menggunakan saluran khusus untuk pertukaran data antara lembaga pemerintah yang berwenang, dalam kerangka mekanisme hukum bilateral, serta sesuai dengan ketentuan hukum internasional,†kata Kremlin, seperti dikutip dari
CGTN, Sabtu (10/7).
Selama pembicaraan mereka pada bulan Juni lalu, Putin mengatakan bahwa serangan siber sangat penting di dunia pada umumnya, untuk Amerika Serikat pada khususnya, dan untuk Rusia juga dalam volume yang sama.
Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya mengatakan bahwa Biden berkomitmen untuk memberantas ancaman ransomware.
"Presiden Biden menggarisbawahi perlunya Rusia mengambil tindakan untuk mengganggu kelompok ransomware yang beroperasi di Rusia dan menekankan bahwa dia berkomitmen untuk terus terlibat dalam ancaman yang lebih luas yang ditimbulkan oleh ransomware," kata Gedung Putih.
Para pemimpin selanjutnya membahas situasi kemanusiaan di Suriah dan upaya bersama Rusia-AS mengenai masalah ini di dalam Dewan Keamanan PBB.
