Champlain Towers South,kondominium 12 lantgai di Miami yang runtuh pada 24 Juni 2021/Net
Pemerintah akan merobohkan sebagian gedung Champlain Towers South yang masih tersisa pasca runtuhnya kondominium 12 lantai itu pada pekan lalu. Rencana itu muncul karena ada kekhawatiran runtuhan susulan' mengingat ketidakstabilan struktur bangunan.
Itu juga yang mendorong tim penyelamat menunda pencarian korban hilang selama 15 jam. Mereka harus dengan cermat mengambil saat-saat yang tepat agar tidak terjebak pada kemungkinan ambruknya gedung itu.
"Para insinyur sedang mencari metode yang berbeda untuk pembongkaran dan bagaimana melanjutkan proses pencarian tanpa mengabaikan keselamatan dan keamanan tim kalau-kalau gedung runtuh lagi," kata Scott Nacheman, seorang spesialis struktur Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
Metode pembongkaran struktur akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehingga memungkinkan lebih banyak personel yang turun ke lokasi dan mempercepat tugas mereka, menurut Scott.
Operasi penyelamatan berlangsung pada hari yang sama ketika Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden mengunjungi lokasi gedung yang runtuh itu.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas yang berhasil diidentifikasi sebanyak 18 orang dan menyebabkan 145 orang hilang. Tidak ada yang diselamatkan sejak beberapa jam pertama setelah keruntuhan.
Penyebab ambruk gedung masih dalam penyelidikan. Sebuah laporan pada tahun 2018 menemukan bahwa dek kolam renang lantai dasar bangunan itu bertumpu pada pelat beton yang memiliki 'kerusakan struktural yang cukup besar' dan membutuhkan perbaikan ekstensif.
Laporan itu juga menemukan 'retak yang berlebihan' pada kolom beton, balok dan dinding di garasi parkir.
Dua bulan sebelum bangunan itu runtuh, dewan gedung menulis surat kepada para penghuni bahwa masalah struktural yang ditemukan pada 2018 kondisinya semakin memburuk dan akan dilakukan perbaikan.
Sementara rencana perbaikan masih dalam pembicaran, gedung itu tiba-tiba runtuh pada Kamis pekan lalu.
