Berita

Pakistan bersiap untuk melonggarkan pembatasan untuk penerbangan masuk dari beberapa negara/Net

Dunia

Kasus Covid-19 Menurun, Pakistan Siap Longgarkan Aturan Penerbangan

SELASA, 29 JUNI 2021 | 15:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah penurunan kasus Covid-19 yang terjadi sejak beberapa waktu lalu di Pakistan, pemerintah setempat bersiap untuk melonggarkan pembatasan untuk penerbangan masuk dari beberapa negara.

Merujuk pada dokumen yang dikeluarkan oleh Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC) negara itu, sebuah badan yang mengawasi tanggapan pemerintah terhadap pandemi di Pakistan, mulai 1 Juli mendatang penerbangan langsung dari sejumlah negara seperti semua negara Eropa, Kanada, China, dan Malaysia, akan diizinkan untuk beroperasi 40 persen dari jadwal penuh penerbangan mereka sebelumnya.

Sebelumnya, kebijakan yang berlaku hanya memperbolehkan operator penerbangan mengoperasikan 20 persen penerbangan terjadwal, terlepas dari titik asalnya.

Bukan hanya itu, merujuk pada kabar yang dimuat Al Jazeera, peratuan baru itu juga akan memberikan keringanan pembatasan penumpang yang masuk, di mana penumpang dites antigen negatif pada saat kedatangan di bandara, akan diperkenankan untuk tidak dikarantina.

Sedangkan penumpang yang dites positif pada saat kedatangan akan tetap dikarantina.

Diketahui bahwa Pakistan mengalami penurunan kasus infeksi Covid-19 sejak beberapa waktu terakhir. Per hari Senin kemarin (28/6), data pemerintah menunjukkan bahwa Pakistan telah mendaftarkan 914 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, dengan tingkat tes positif 2,05 persen.

Angka-angka tersebut menunjukkan penurunan drastis dari puncak gelombang ketiga virus di negara itu pada akhir April lalu, ketika peningkatan kasus harian mencapai hampir 6.000 kasus, dengan rekor jumlah kematian harian 201 yang terdaftar pada 27 April.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya