Berita

Gurubesar UIN Jakarta, Prof Azyumardi dalam diskusi bertema Model Integrasi BRIN secara virtual/Repro

Politik

Azyumardi Azra: Peleburan LIPI Dkk Malapetaka, Kalau Dihapus Jadi Negative Legacy Jokowi

JUMAT, 18 JUNI 2021 | 19:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peleburan empat lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan malapetaka bagi riset Indonesia.

Demikian disampaikan Gurubesar UIN Syarif Hidayatullah, Prof Azyumardi Azra dalam diskusi bertema "Model Integrasi BRIN" yang digelar secara virtual pada Jumat (18/6).

"Ini degredasi iptek dan ristek Indonesia. Saat pembentukan BRIN dan empat lembaga dilebur, ini saya bilang malapetaka," kata Prof Azyumardi.


Adapun empat LPNK tersebut yakni Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selain itu, ia menilai keberadaan BRIN pasca Ristek digabung ke Kemendikbud juga sulit untuk langsung bekerja cepat dalam perkembangan riset Tanah Air. Sebab BRIN hanya memiliki waktu sempit untuk melakukan konsolidasi.

"Tidak banyak peluang BRIN ini bisa berkebang dengan baik dalam waktu yang tersisa,. Praktisnya 1,5 tahun menjelang pemilu, setelah itu semua lembaga sibuk dengan pemilu. Jadi sulit dalam waktu singkat itu empat lembaga dikonsolidasikan," sambungnya.

Bila empat lembaga tersebut tetap dilebur, maka beban kerja BRIN akan makin berat. Selain melakukan konsolidasi, BRIN juga harus memikirkan soal alokasi anggaran hingga nomenklatur.

"Ini tentu akan jadi masalah. Sebaliknya, bila empat lembaga ini dibubarkan, maka akan menjadi negative legacy Presiden Jokowi," tutup Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006 ini.

Wacana peleburan LIPI dkk tersebut makin kencang usai Presiden Joko Widodo meneken Peraturan Presiden (Perpres) 33/2021 tentang BRIN pada 28 April lalu.

Dalam Pasal 69 ayat (2) pada Perpres tersebut, disebutkan LIPI, BPPT, Batan, dan Lapan akan berubah menjadi organisasi pelaksana penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (OP litbangjirap atau OPL) di lingkungan BRIN.

Selain Prof Azyumardi, turut hadir beberapa narasumber dalam diskusi tersebut, di antaranya anggota Komisi VII Fraksi PAN, Andi Yuliani Paris; dan  Wakil Ketua AIPI, Sofian Effendi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya