Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dikirimi Balon Pembakar, Israel Balas Dengan Gempur Fasilitas Militer Hamas Di Gaza

RABU, 16 JUNI 2021 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pesawat tempur Israel dilaporkan kembali melakukan serangan pada Rabu pagi ke fasilitas militer Hamas di Jalur Gaza selatan dan tengah.

Serangan itu sebagai tanggapan atas balon pembakar yang sebelumnya diluncurkan ke Israel, kata sumber keamanan di Gaza pada Rabu (16/6) pagi waktu setempat.
Sumber mengatakan, pesawat pengintai tentara Israel melayang di atas daerah kantong pantai yang terkepung sekitar tengah malam, menambahkan bahwa beberapa ledakan terdengar di Jalur Gaza.

Sumber dan saksi mata lainnya juga mengatakan bahwa pesawat tempur Israel membom fasilitas militer milik Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), seperti dilaporkan oleh AFP.

Sumber dan saksi mata lainnya juga mengatakan bahwa pesawat tempur Israel membom fasilitas militer milik Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), seperti dilaporkan oleh AFP.

Pos militer Hamas di pinggiran kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan dan pos militer lainnya di selatan kota Gaza juga menjadi sasaran bom.

Tidak ada cedera yang dilaporkan, tetapi kerusakan parah terjadi pada dua pos Hamas.

Pada Selasa (15/6), media Israel mengatakan bahwa lebih dari 25 kebakaran disebabkan oleh balon pembakar. Peluncuran balon dari Gaza ke Israel diyakini sebagai tanggapan Palestina terhadap pawai bendera pemukim Israel yang diselenggarakan di Yerusalem Timur pada Selasa sore.

Ribuan demonstran Palestina bergabung dalam demonstrasi di kota Gaza untuk memprotes pawai bendera Israel yang diadakan di kota tua di Yerusalem Timur.

Para demonstran, yang hanya mengibarkan bendera Palestina, berkumpul di Jalan al-Wahdeh di pusat kota Gaza, tempat yang dibom oleh jet tempur Israel bulan lalu dan menghancurkan puluhan bangunan.

Serangan udara di Jalur Gaza adalah yang pertama sejak 21 Mei, akhir dari ketegangan kekerasan antara Israel dan kelompok militan pimpinan Hamas yang berlangsung selama 11 hari.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya