Berita

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya dalam serial diskusi Obrolan Bareng Bang Ruslan bertema "Menanti Kejutan Pilpres 2024" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 15 Juni/RMOL

Politik

Konvensi Bukan Lucu-lucuan, Partai Nasdem Bisa Koalisi Dengan Golkar Atau PKB

SELASA, 15 JUNI 2021 | 18:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Upaya membentuk poros koalisi dengan sejumlah partai politik akan segera digulirkan Partai Nasdem sebelum menggelar konvensi calon presiden 2024.

Dalam serial diskusi Obrolan Bareng Bang Ruslan bertema "Menanti Kejutan Pilpres 2024" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL siang tadi, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya memperjelas arah politik partainya dalam menghadapi pilpres mendatang.

Di menegaskan, rencana Nasdem menggelar konvensi bukanlah dagelan. Namun, memiliki rencana-rencana teknis yang akan segera direalisasikan pengurus partai.

Pasalnya, Willy menyatakan bahwa Nasdem sadar harus menjalin koalisi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan atau presidential threshold yang ditetapkan dalam UU Pemilu.

Itu, katanya menjadi hal utama yang dilakukan Partai Nasdem sebelum menjalankan konvensi penjaringan calon presiden.

"Yang menjadi niscaya itu membangun koalisi, karena saya katakan ini (konvensi) kan bukan embel-embel. Ngapin buat konvensi sendiri lucu-lucuan. Nanti enggak bisa berangkat juga," ujar Willy saat pemaparan, Selasa (15/6).

Willy mengkalkulasi, Nasdem bisa menjalin koalisi dengan satu partai politik untuk membentuk satu poros baru menjelang 2024. Karena, berdasarkan ketentuan UU Pemilu, untuk mengajukan capres-cawapres parpol atau gabungan parpol harus punya 20 persen kursi di DPR RI atau 25 persen perolehan suara pada Pemilu sebelumnya.

Maka dari itu, Willy menyebutkan, partainya bisa menjalin koalisi dengan partai lain yang memperolehan suara yang lebih tinggi, misalnya dengan Partai Golkar atau PKB.

"Nasdem kalau suara DPR 11 persenan, kalau Nasdem sama PKB atau Golkar bisa cukup berdua (Nasdem-Golkar atau Nasdem-KB). PDI bisa sendiri kan. Tapi kalau yang ke bawah misalnya sama PKS, PPP itu butuh tiga partai," jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR itu menyebutkan kalau Nasdem sudah membentuk Badan Pekerja Konvensi yang bertugas menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol, sebagai upaya pembentukan koalisi.

"Kita membangun yang namanya blok politik, maka sekarang di Nasdem konteksnya Badan Pekerja Konvensi yang kemudian bekerja untuk membangun komunikasi politik, nanti keputusan akhir di Ketua Umum (Surya Paloh)," ucapnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya