Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron/Net

Politik

Herman Khaeron: BUMN Harus Dikelola Secara Terukur, Jangan Jorjoran Berutang

KAMIS, 10 JUNI 2021 | 13:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Proyek strategis nasional harus segera dihentikan untuk menyelamatkan perusahaan BUMN yang terlilit utang menggunung. Sebab, berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) utang luar neger BUMN per Maret 2021 mencapai 59,65 miliar dolar atau setara Rp 851,160 triliun.

Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengurai bahwa APBN saat ini memang tidak dapat memenuhi kebutuhan anggaran pembangunan yang masuk dalam proyek strategis nasional. Atas alasan itu, instrumen yang digunakan adalah kerjasama BUMN dan swasta yang pembiayaannya melalui utang.

Namun dalam kondisi pandemi, BUMN tampak terseok-seok. Herman Khaeron pun meminta pemerintah untuk tidak memaksakan pengerjaan proyek yang berbuntut pada utang membengkak BUMN.

“Jangan jorjoran dalam berutang, harus dikelola secara terukur dengan mempertimbangkan kemampuan BUMN dalam pengembalian utang tersebut,” katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu Kamis (10/6).

Dia juga mengingatkan bahwa utang BUMN yang membengkak bukan hanya disebabkan adanya proyek strategis nasional, tapi juga utang lama BUMN yang tiap tahunnya terus menggunung, seperti Garuda dan PTPN.

"Besarnya utang BUMN bukan saja karena proyek infrastruktur, namun banyak pula BUMN yang sudah terjerat utang sebelumnya misalnya PTPN, Bulog, dan Garuda,” urainya.

Tak lupa politisi Partai Demokrat ini menjabarkan sejumlah perusahaan BUMN yang sudah gulung tikar karena terlilit utang besar.

“Semisal Merpati, PT Kertas Kraft Aceh (KKA) dan PT Industri Gelas,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya