Berita

Ribuan orang turun ke jalanan di Bogota dengan mengenakan pakaian putih untuk mendesak diakhirinya protes dan blokade jalan/Reuters

Dunia

Ribuan Orang Berbaju Putih Turun Ke Jalanan Bogota, Desak Stop Protes Dan Pemblokiran Jalan

SENIN, 31 MEI 2021 | 11:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ribuan orang yang kompak berpakaian putih serta membawa bendera putih turun ke jalanan ibukota Kolombia, Bogota pada Minggu (30/5). Mereka melakukan aksi damai mendesak diakhirinya protes serta pemblokiran jalan yang terjadi di banyak wilayah di Kolombia sejak beberapa pekan terakhir.

Diketahui bahwa gelombang protes terjadi setelah pemerintahan Presiden Kolombia Ivan Duque mengusulkan rencana kenaikan pajak pada 28 April lalu. Sejumlah warga yang menentang usulan itu pun melakukan aksi protes. Menanggapi hal tersebut, pemerintah pun segera menarik kebali usulan itu.

Namun aksi protes tidak serta merta surut, malah justru semakin meluas. Aksi protes berubah menjadi gelombang protes anti-pemerintah. Tidak jarang aksi protes yang terjadi di sejumlah wilayah di Kolombia memicu vandalisme dan kekerasan hingga menyebabkan korban jiwa.

Bukan hanya itu, protes juga diwarnai aksi blokade jalan yang menyebabkan arus barang dan jasa terganggu. Otoritas setempat pun terpaksa menindak tegas agar hal tersebut tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

Pemerintah Kolombia sejauh ini mengkonfirmasi 17 kematian warga sipil dan dua petugas polisi yang terkait dengan protes tersebut.

Bahkan dalam sebuah aksi unjuk rasa besar-besaran Jumat pekan lalu di kota Cali, setidaknya 13 orang tewas dalam satu hari.

Gelombang protes yang terus berkebang membuat banyak warga Kolombia lainnya resah. Mereka pun melakukan aksi damai dengan cara turun ke jalanan ibukota. Mereka mengenakan pakaian putih dan mengibarkan bendera putih sebagai tanda damai untuk mendorong agar gelombang protes dan blokade jalan segera dihentikan.

"Mereka (penghalang jalan) menyandera kota-kota. Mereka menghentikan perekonomian," kata salah seorang pengunjuk rasa bernama Patricia Gonzalez yang ikut aksi damai itu, kepada Reuters.

Banyak dari mereka yang resah karena blokade jalan telah menyebabkan kekurangan makanan dan persediaan di beberapa bagian negara.

Di antara para pengunjuk rasa tersebut banyak yang mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang bertindak tegas dalam menangani aksi protes berujung kekerasan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya