Berita

Presiden Kolombia Ivan Duque dalam sebuah wawancara baru-baru ini menjelaskan sudut pandanganya mengenai tantangan utama demokrasi yang dihadapi oleh Amerika Latin/Repro

Dunia

Presiden Kolombia: Tantangan Utama Demokrasi, Banyak Pemimpin Politik Yang Kejar Likes

SENIN, 24 MEI 2021 | 22:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di era modern saat ini, di mana teknologi juga berkembang pesat, tantangan akan demokrasi pun semakin beragam. Presiden Kolombia Ivan Duque dalam sebuah wawancara baru-baru ini menjelaskan sudut pandanganya mengenai tantangan utama demokrasi yang dihadapi oleh Amerika Latin.

"Di masa kita hidup saat ini, fake news dan misinformasi bergerak secepat kilat. Sedangkan penjelasan yang masuk akal serta pedagogi bergerak secepat kuda,". ujar Duque.

Hal inilah yang menjadi tantangan utama, bukan hanya di Amerika Latin sebenarnya, tapi juga di negara demokrasi lainnya di dunia. Pasalnya, jika dibiarkan begitu saja, maka polarisasi akan terjadi dan bergitu luas.

Dia menjelaskan bahwa polarisasi nasional sebenarnya bukan hanya terjadi di Kolombia, tapi juga di banyak negara lainnya, seperti di Amerika Serikat, Prancis dan Inggris.

"Permasalahannya adalah karena di tempat di mana kita tinggal, banyak pemimpin politik yang fokus untuk mendapatkan lebih banyak likes daripada tujuan atau lebih reasonable," sambungnya.

"Kita harus kembali pada dasarnya adalah bagaimana argumen yang masuk akal bisa bergerak lebih cepat daripada hoaks di media sosial. Serta bagaimana kita bisa kembali membangun ambisi untuk tujuan yang lebih baik, daripada hanya sekedar populartas," tandasnya. Diketahui bahwa Kolombia baru-baru ini tengah mengalami gejolak politik di dalam negeri.

Sejak awal Mei lalu, ribuan orang dari sejumlah lapisan masyarakat seperti pelajar, serikat pekerja serta masyarakat umum turun ke jalanan, terutama di ibukota Bogota.

Mereka memprotes kebijakan pemerintahan Duque mengenai usulan reformasi pajak serta kebijakan lain menyangkut kesehatan, pendidikan dan keamanan, serta penindasan dengan kekerasan oleh pasukan keamanan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya