Berita

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dalam webinar mingguan RMOL World View/RMOL

Dunia

Bukan Soal Agama, Serangan Ke Palestina Bukti Kuat Israel Adalah Musuh Kemanusiaan

SENIN, 24 MEI 2021 | 17:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Serangan terbaru yang dilancarkan Israel ke Palestina sejak dua pekan terakhir memicu kemarahan dari banyak pihak di dunia. Bukan hanya dari kalangan warga Muslim, tapi juga dari banyak kelompok di luar Islam yang bahkan turun ke jalan untuk menyuarakan dukungan bagi Palestina.

"Apa yang dilakukan Israel ini membangun sentimen global bahwa Israel itu pada hakekatnya adalah common enemy dalam bidang kemanusiaan," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dalam webinar mingguan RMOL World View bertajuk "Palestina Terluka, Indonesia Bisa Apa?" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (24/5).

"Bayangkan saja, yang jadi korban dalam serangan pertama di Masjidil Aqsa adalah warga yang sedang ibadah," sambungnya.

Pasca serangan pertama itu, Israel semakin agresif mmelancarkan serangan terutama ke Jalur Gaza dengan dalih untuk memberangus kelompok Hamas.

"Tapi jika dibandingkan, korban yang jatuh dalam serangan serangan ini kebanyakan adalah anak-anak dan orangtua, dan paling banyak dari Palestina," kata Sudarnoto.

IItu artinya, Israel menggunakan senjata canggih dan kekerasan untuk. menyerang Hamas. Namun yang berjatuhan bukan hanya Hamas, namun juga banyak warga sipil tidak berdosa.

"Mereka menyerang secara membabi buta. Ini adalah bentuk kebiadaban yang luar biasa yang justru masih terjadi di abad ke-21," paparnya.

Karena itu, tidak mengherankan jika situasi tersebut menimbulkan sentimen global yang meluas.

"Ini tragedi kemanusiaan. Tentu orang-orang. beragama seperti kita, Islam. Ada juga orang Yahudi yang tidak setuju dan mengecam tindakan. brutall itu, serta orang Kristen yang juga geram. Karena itu kan tempat. suci bagi tiga agama besar. yang. kemudian dikotori dengan tindakan tidak masuk. Jadi memang ini adalah the enemy of humanity," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya