Gelaran JaFest 2021 di Kabupaten Cirebon/Ist
Jabar Culture and Tourism Festival (JaFest) 2021 melanjutkan rangkaian kegiatan di Kabupaten Cirebon, usai mengadakan dialog Peradaban di dalam Kereta Wisata.
Kali ini, JaFest 2021 mengadakan Sarasehan di Pendopo Kabupaten Cirebon bersama Bupati Kabupaten Cirebon.
Sarasehan yang bertajuk 'Meningkatkan Jejaring dan Mendekatkan Produk Desa ke Pasar Global untuk Pemulihan Perekonomian Pasca Pandemi' dibuka oleh Bupati kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi.
Gelaran tersebut bertujuan untuk mencari solusi guna mengatasi berbagai persoalan dan memaksimalkan UMKM di Kabupaten Cirebon di sektor Parekraf.
Oleh karena itu, Ikatan Alumni beberapa perguruan tinggi prominen di Jabar berkomitmen untuk aktif membantu pemerintah daerah Kabupaten Cirebon guna memajukan sektor Parekraf.
Dalam acara tersebut Bupati Imron Rosyadi menyampaikan, ada dua masalah besar yang sering dihadapi khususnya oleh para pelaku UMKM di sektor parekraf. Yakni soal permodalan dan kurangnya pemanfaatan teknologi.
Sementara itu, Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan, konektivitas merupakan salah satu aspek terpenting dalam memajukan pariwisata suatu daerah. Daerah akan maju pariwisatanya manakala akses menuju ke sana sudah terbuka.
"IKA Unpad akan mengusulkan kepada Pemerintah agar mengupayakan tersedianya infrastruktur menuju destinasi wisata Jabar pada khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya," kata Teh Ira, sapaan karibnya, Senin (3/5), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Teh Ira menilai, kereta api merupakan salah satu alat konektivitas paling baik karena mampu memuat orang banyak, cepat, dan nyaman.
Oleh karena itu, IKA Unpad akan mengusulkan kepada Pemerintah agar segera mereaktivasi jalur kereta lama yang sudah ada yaitu ke arah Pangandaran dan ke arah Jatinangor.
Pasalnya, Kabupaten Pangandaran merupakan destinasi wisata yang penting di Jawa Barat, sedangkan di Jatinangor terdapat berbagai universitas terkemuka seperti Unpad, ITB, dan lain-lain.
Terakhir, Teh Ira juga menyampaikan IKA Unpad siap mendukung pengembangan pariwisata di Cirebon berbasis kekayaan budaya Keraton Cirebon.
Sementara itu, Ketua IA ITB, Gembong Primadjaja menyatakan kesiapan alumni ITB untuk mendukung dan siap bila diminta untuk terlibat dalam pengembangan UMKM, pariwisata, atau ekonomi kreatif.
Ketua IKA Unpar, Ivan P Sandik juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk dapat berperan aktif dalam pengembangan Parekraf di wilayah Cirebon Raya.
Usai Sarasehan, JaFest 2021 melanjutkan acara Temu Wicara dengan Sultan XV Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin. Temu Wicara tersebut bertajuk 'Babad Perkembangan Peradaban di Cirebon, Tantangan Konektivitas dan Peluang Pengembangan Parekraf Cirebon.
Dalam acara tersebut, Andi Azwan bertindak sebagai moderator. Selain Sultan Sepuh XV, hadir pula narasumber yaitu, M.Q. Iswara, Jalu Priambodo, Kusyeryansyah, dan Puteri Indonesia Jabar, Jean Anastasia.
JaFest 2021 diharapkan mampu menjalin kerja sama berkesinambungan antara pihak Keraton Kasepuhan dengan ikatan alumni universitas-universitas di Jabar terkait perkembangan UMKM maupun pariwisata. Sultan Sepuh menyambut hangat lawatan ini dan siap untuk bekerja sama una mengembangkan ekonomi rakyat.
Di sela rangkaian acara, JaFest 2021 mengumumkan para pemenang kompetensi Ulinpiadeuh yang disaksikan oleh Sultan XV Kasepuhan Cirebon. Kegiatan Ulinpiadeuh itu bertujuan untuk mengangkat kembali dan melestarikan permainan tradisional Jabar yang hampir punah yaitu
perepet jengkol.
Adapun daftar pemenangnya yakni Juara 1 Fibri Abelli dari Kabupaten Purbalingga, Juara II Angga Maulana dari Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Juara 3 Eni Ruhiyatin dari Kabupaten Bandung.
Sedangkan, Juara Favorit diraih oleh Donna Restiana-Jl. Setiabudhi, Juara The Most Liked Video Mulyo Setio Budi-Kab. Purbalingga, Juara The Most Viewed Video Rahma Amalia- Kiaracondong.
Usai kedua acara tersebut, diadakan pula penandatanganan MoU bergabungnya IKA Unpar dengan kepanitiaan Jafest 2021. MoU ini ditandatangani oleh MQ Iswara dan Ivan P Sandik.
