Berita

China siap untuk mulai mengurangi konsumsi batu bara secara bertahap selama periode 2026-2030/AFP

Dunia

Xi Jinping: China Siap Kurangi Konsumsi Batu Bara Secara Bertahap Selama 2026-2030

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 21:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China siap untuk mulai mengurangi konsumsi batu bara secara bertahap selama periode 2026-2030. Ini merupakan bagian dari upaya negeri tirai bambuuntuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang memanaskan iklim.

"Kami akan secara ketat mengontrol proyek pembangkit listrik tenaga batu bara," kata Presiden China Xi Jinping pada KTT Pemimpin Iklim pada hari Kamis (22/4).

"Kami akan membatasi dengan ketat peningkatan konsumsi batu bara selama periode rencana lima tahun ke-14 (2021 hingga 2025) dan menurunkannya secara bertahap dalam periode rencana lima tahun ke-15 (2026 hingga 2030)," sambungnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Pernyataan Xi ini menyiratkan bahwa konsumsi batu bara China, yang sejauh ini tertinggi di dunia, akan mencapai puncaknya pada tahun 2025 dan mulai turun setelahnya.

Meski begitu, target tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Penasihat iklim senior untuk kelompok lingkungan Greenpeace Li Shuo menilai bahwa perlu tindakan yang lebih ambisius untuk merealisasikan target tersebut.

"Merupakan kepentingan pribadi China untuk mengumumkan dan melaksanakan rencana lebih lanjut menjelang COP26," katanya, mengacu pada pertemuan iklim tahunan yang dijadwalkan berlangsung di Glasgow pada November.

Diketahui bahwa tahun lalu Xi berjanji bahwa China akan membawa emisinya ke puncak sebelum 2030 dan menjadi karbon netral pada 2060.

"China telah berkomitmen untuk beralih dari puncak karbon ke netralitas karbon dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat daripada yang mungkin dilakukan banyak negara maju, dan itu membutuhkan upaya yang luar biasa keras dari China," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya