Berita

KRI Nanggala 402 hilang di wilayah perairan Bali dengan 53 orang di dalamnya/Ist

Dunia

Bantu Operasi Pencarian KRI Nanggala 402, Malaysia Kirim Doa Dan Kapal Penyelamat MV Mega Bakti

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 13:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Menteri Pertahanan Malaysia YB Dato Sri Ismail Sabri bin Yaakob menyampaikan simpatinya kepada seluruh anggota TNI, Kementerian Pertahanan RI dan warga Indonesia atas hilangnya kapal selam KRI Nanggala di Bali. Hal itu dia utarakan dalam komunikasi telepon yang dilakukannya dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (Kamis, 22/4).

Dalam pembicaraan telepon tersebut, YB Dato Sri Ismail Sabri menginformasikan bahwa sebagai negara sahabat, Malaysia melalui Royal Malaysian Navy (RMN) telah mengatur pergerakan kapal selam RMN penyelamat MV Mega Bakti pada 22 April 2021 pukul 07.00 untuk operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) KRI Nanggala.

Selain itu, pihak RMN juga akan menggelar doa bersama untuk mendoakan keselamatan awak kapal serta agar kapal selam dapat segera ditemukan.


Sebagai informasi, operasi SAR yang akan dilakukan pihak Malaysia ini melibatkan 54 awak yang terdiri dari tujuh petugas dan anggota RMN serta tiga petugas dan staf medis ATM, serta 44 awak MV Mega Bakti.

Operasi tersebut dipimpin oleh Komandan Mohd Hairul Fahmy bin Yob TLDM selaku Rescue Force Coordinator (CRF).

Kapal MV Mega Bakti telah berlayar dari Dermaga Operasi Markas Komando Kapal Selam, Teluk Sepanggar, Kota Kinabalu, Sabah dan diharapkan mencapai lokasi SAR pada tanggal 25 April 2021 pukul 15.00.

MV Mega Bakti sendiri adalah kapal charter TLDM yang memiliki kemampuan utama untuk melakukan SAR di kapal selam.

Operasi SAR ini merupakan yang kedua kalinya melibatkan MV Mega Bakti setelah terlibat dalam pencarian MH370 yang dilaporkan hilang di Samudera Hindia pada tahun 2014.

Untuk memahami lebih dekat mengenai kemampuan dan peralatan SAR yang ada pada MV Mega Bakti, berikut adalah rincian dari armada tersebut:

a. Distress Submarine Ventilation Depressurrized System

1. Compressed Air Generation (CAM).

2. Process Control Module (PCM).

3. Submarine Link Module (SLM).

b. GPS Intelligent Buoy (GIB) System - Localisation of Pinger.

c. Intervention Remotely Operated Vehicle (IROV) with LARS operating Depth 650m.

d. ELSS Pod.

e. 2x 6 men Dive Decompression Chamber (DDC).

Menurut keterangan yang diterima redaksi, Kementerian Pertahanan Malaysia menegaskan bahwa melalui TLDM, mereka berkomitmen penuh terhadap Operasi SAR ini dan ketersediaan TLDM membuktikan bahwa setiap asetnya dapat dimobilisasi di semua aspek operasi dalam waktu singkat.

Selain mengedepankan pendekatan Defense Diplomacy, operasi SAR ini juga menunjukkan komitmen RMN kepada masyarakat internasional terkait tugas dan tanggung jawab para operator kapal selam di dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya