Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan agar emisi gas rumah kaca bersih di Rusia lebih rendah daripada Uni Eropa selama 30 tahun ke depan/Net

Dunia

Putin: Emisi Gas Rumah Kaca Rusia Harus Lebih Rendah Dari Uni Eropa

RABU, 21 APRIL 2021 | 19:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan agar emisi gas rumah kaca bersih di Rusia lebih rendah daripada Uni Eropa selama 30 tahun ke depan.

Hal itu disampaikan Putin kepada para pejabat tinggi dan anggota parlemen pada pidato kenegaraan tahunannya (Rabu, 21/4).

Putin mengakui bahwa tujuan tersebut merupakan hal yang sulit, namun juga bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.


"Selama 30 tahun ke depan, akumulasi emisi gas rumah kaca bersih di Rusia harus lebih rendah daripada di Uni Eropa," kata Putin.

"Ini adalah tugas yang sulit, mengingat ukuran negara kita, geografi, iklim, dan struktur ekonominya. Namun, saya sangat yakin bahwa tujuan ini, mengingat potensi ilmu pengetahuan dan teknologi kita, dapat dicapai," sambungnya, seperti disadur dari Reuters.

Putin mengatakan, Rusia mengalami pemanasan 2,5 kali lipat rata-rata dunia. Sehingga, akan menjadi sebuah bencana jika lapisan es mencair di kota-kota utara.

Sebagai informasi, Uni Eropa telah berkomitmen untuk mengurangi emisi lebih dari sebagian besar penghasil emisi utama.

Sementara Rusia merupakan negara kaya hidrokarbon dan merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar keempat di dunia.

Ekonomi Rusia sendiri sangat bergantung pada ekspor minyak, gas dan sumber daya mineral. Dengan demikian, upaya untuk memerangi perubahan iklim menimbulkan tantangan serius bagi Rusia.

Namun Rusia tampak menunjukkan komitmennya untuk mencapai target tersebut. Negara itu bergabung dengan Perjanjian Paris 2015 untuk memerangi perubahan iklim pada September 2019.

Bukan hanya itu, Putin juga telah menargetkan bawa Rusia akan bekerja menuju pengurangan emisi pada 2030 hingga 30 persen di bawah tingkat emisi pada 1990.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya