Berita

Kashmir memang telah lama menjadi titik api antara India dan Pakistan. Keduanya sama-sama mengklaim seluruh wilayah tetapi hanya menguasai sebagian/Net

Dunia

India Dan Pakistan Buka Dialog Pintu Belakang Soal Kashmir?

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 17:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kashmir merupakan wilayah yang masih menjadi hotspot dan sumber gesekan antara dua negara tetangga, yakni India dan Pakistan. Namun baru-baru ini, kedua negara tersebut kabarnya menggelar pembicaraan rahasia mengenai Kashmir di Dubai.

Kabar itu pertama kali dihembuskan oleh media Reuters dengan mengutip informasi dari sumber anonim yang dekat dengan situasi tersebut.

Kabarnya, perwira tinggi intelijen dari India dan Pakistan mengadakan pembicaraan rahasia di Dubai pada Januari lalu dalam upaya baru untuk merendam ketegangan militer atas sengketa wilayah Himalaya di Kashmir.


Kashmir sendiri memang telah lama menjadi titik api antara India dan Pakistan. Keduanya sama-sama mengklaim seluruh wilayah tetapi hanya menguasai sebagian.

Perlu diketahui bahwa hubungan antara dua negara rival bersenjata nuklir itu telah membeku sejak kasus pemboman bunuh diri terhadap konvoi militer India di Kashmir pada tahun 2019 lalu. Aksi itu dilacak telah dilakukan oleh pejuang yang berbasis di Pakistan. Akibat kejadian tersebut, hubungan kedua negara tetangga memanas dan India bahkan mengirim pesawat tempur ke Pakistan.

Buntut dari kejadian tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi mencabut otonomi Kashmir yang diperintah India untuk memperketat cengkeramannya atas wilayah tersebut. Hal itu memicu kemarahan dari pihak Pakistan dan berimbas juga pada penurunan hubungan diplomatik serta penangguhan perdagangan bilateral.

Namun di tengah situasi yang sedang tidak hangat tersebut, kedua belah pihak dikabarkan tidak sepenuhnya menutup pintu dialog. Mereka membuka kembali dialog melalui pintu belakang dengan tujuan untuk membuat peta jalan sederhana untuk normalisasi hubungan selama beberapa bulan ke depan.

Kabar yang sama menyebut bahwa pejabat dari Research and Analysis Wing India, agen mata-mata eksternal dan Intelijen Antar-Layanan (ISI) Pakistan melakukan perjalanan ke Dubai untuk pertemuan yang difasilitasi oleh pemerintah Uni Emirat Arab.

Meski begitu, kabar ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak terkait manapun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya