Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perang di Afghanistan/Net

Dunia

Siap Tarik Seluruh Pasukan AS Dari Afghanistan Joe Biden: Saatnya Akhiri Perang Selamanya

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 17:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat siap untuk menorehkan sejarah baru dengan menarik seluruh pasukannya tanpa syarat dari tanah Afghanistan pada 1 Mei mendatang.

Dengan demikian, ini akan menjadi akhir dari perang terpanjang yang pernah dijalani oleh Amerika Serikat di luar negeri.

Untuk diketahui, serangan militer Amerika Serikat di Afghanistan dimulai sebagai tanggapan atas seragan 11 September 2001 atau dikenal juga dengan peristiwa 9/11 yang terjadi di negeri Paman Sam.


Sejak saat itu, selama dua dekade, Amerika Serikat terlibat pertempuran berdarah selama dua dekade terakhir di Afghanistan.

Karena begitu lamanya perang tersebut, sampai-sampai dikenal dengan istilah "perang selamanya".

Dalam pengumuman penarikan seluruh sisa pasukan Amerika Serikat di Afghanitan yang disiarkan di televisi nasional negara tersebut (Rabu, 14/4), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perang tersebut.

Bide menyebut, penarikan akan dimulai 1 Maret mendatang dengan tenggat waktu 11 September.

Dia menegaskan bahwa Amerika Serikat telah menyelesaikan misi awalnya yang terbatas untuk menghancurkan kelompok-kelompok ekstrimis internasional di balik serangan 9/11. Oleh karena itu, setelah misi selesai dilakukan, setiap tahun alasan untuk tetap menempatkan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan semakin tidak jelas.

"Serangan mengerikan 20 tahun lalu, tidak bisa menjelaskan mengapa kami harus tetap di sana pada 2021," kata Biden.

"Sudah waktunya untuk mengakhiri perang selamanya," tegasnya, seperti dimuat AFP.

Keputusan Biden tersebut mengundang sorot publik dunia, namun sebenarnya tidak benar-benar mengejutkan. Paslanya, perang itu memang sangat tidak populer di kalangan pemilih dan pendahulu Biden, yakni Donald Trump telah berkomitmen untuk menarik mundur pasukan semasa menjabat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya