Berita

Sri Lanka mendapatkan pinjaman darurat dari China senilai 500 juta dolar AS pada awal pekan ini/Net

Dunia

Nilai Mata Uang Merosot Tajam, Sri Lanka "Terselamatkan" Pinjaman Darurat China

SENIN, 12 APRIL 2021 | 19:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sri Lanka mendapatkan pinjaman darurat dari China senilai 500 juta dolar AS pada awal pekan ini (Senin, 12/4).

Pinjaman darurat ini diajukan Sri Lanka di tengah upaya negara tersebut untuk menopang cadangan devisanya karena mata uang negara tersebut, yakni rupee Sri Lanka mencapai rekor terendah.

Menurut keterangan Kedutaan Besar Sri Lanka di Beijing, perjanjian pinajam dengan China Development Bank akan memasukkan devisa yang sangat dibutuhkan ke dalam ekonomi Sri Lanka yang juga tengah kelabakan dengan pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ini adalah pinjaman kedua China yang dilakukan dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu.

Bulan lalu, Bank Rakyat China memberikan pertukaran mata uang 1,5 miliar dolar AS untuk membiayai impor dari China, pemasok utama barang-barang manufaktur ke pulau itu yang sedang berjuang untuk membayar impor.

Menyadur kabar dari AFP, rupee Sri Lanka mencapai rekor terendah yakni pada level 202,73 per dolar AS, karena cadangan devisa negara itu turun menjadi US 4,05 miliar dolar AS pada akhir Maret. Ini merupakan angka terendah dalam 12 tahun terakhir.

Pinjaman ini semakin memperkuat pengaruh China di negara yang terletak di kawasan Asia Selatan itu.

Diketahui bahwa sejak antara tahun 2005 dan 2015, Kolombo meminjam miliaran dolar AS dari China, mengakumulasi hutang yang menggunung untuk proyek infrastruktur yang mahal.

Salah satu dampaknya, Sri Lanka terpaksa menyerahkan pelabuhan Hambantota yang strategis dengan sewa 99 tahun kepada sebuah perusahaan China pada tahun 2017 setelah tidak dapat membayar hutang 1,4 miliar dolar AS dari China, yang digunakan untuk membangunnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya