Berita

Acara serah terima KRI Alugoro-405 pertengahan Maret lalu/Ist

Pertahanan

KRI Alugoro-405, Simbol Kuat Kemitraan Strategis Indonesia Dan Korea Selatan

SELASA, 06 APRIL 2021 | 13:29 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri yang telah rampung dibuat, yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Alugoro-405, merupakan wujud kemitraan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan.

Begitu kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan KRI Alugoro-405 di Dermaga Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Selasa (6/4).

Bukan tanpa alasan, pasalnya KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam buatan PT PAL Indonesia di Suarabaya, Jawa Timur bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) yang merupakan perusahaan pembuat kapal dan alat serta teknologi kelautan asal Korea Selatan.

"Apa yang ada di hadapan kita sekarang adalah bukti kehebatan dan kecintaan anak bangsa kepada negaranya serta kecintaannya kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata panglima TNI dalam peresmian tersebut.

"Sebuah karya terbaik yang dihasilkan dari kemitraan strategis antara Indonesia dan korea Selatan," sambungnya, mengutip Antara.

Dia menjelaskan bahwa KRI Alugoro-405 merupakan salah satu langkah TNI dalam mendukung modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), sejalan dengan rencana yang telah dibuat oleh Kementerian Pertahanan demi memenuhi kekuatan pokok minimum (MEF) pada tahun 2024 mendatang.

KRI Alugoro-405 itu pun saat ini resmi menjadi bagian dari Satuan Kapal Selam Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut (AL) di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Natuna.

Kapal selam tersebut akan digunakan untuk menjaga daerah perairan dan perbatasan yang dianggap rawan, seperti Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan.

Pada kesempatan yang sama, dikukuhkan juga Letkol Laut (P) Ahmad Noer Tauufik sebagai Komandan KRI Alugoro-405.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya