Berita

Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Rinikso Kartono dalam program mingguan RMOL World View/RMOL

Dunia

Dekan FISIP UMM: Bumbu Rasial Lekat Dengan Sejarah AS

SENIN, 05 APRIL 2021 | 15:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gelombang sentimen anti-Asia atau yang juga dikenal dengan istilah "Asian hate" yang muncul di Amerika Serikat sejak beberapa waktu belakangan mengundang sorotan tersendiri dari mata publik dunia.

Sebenarnya, merujuk pada USA Today, sentimen anti-Asia semacam ini telah tumbuh sejak masa awal pandemi Covid-19, namun mencapai "puncaknya" baru-baru ini, setelah terjadinya serangkaian penembakan terhadap warga Asia di Amerika Serikat pertengahan Maret lalu.

Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Rinikso Kartono dalam program mingguan RMOL World View bertajuk "Bangkitnya Anti-Asia di Negeri Adi Kuasa" (Senin, 5/4) menjelaskan bahwa isu rasial kerap mewarnai sejarah di negeri Paman Sam.


"Dalam sejarah Amerika Serikat, selalu dalam perjalanannya ada bumbu-bumbu rasial, mulai era diskirminasi kulit hitam. Meskipun pada masa Abraham Lincoln itu sudah dihapus secara legal, tapi dari segi budaya psikologi tidak bisa dihapus," jelasnya.

Hal itu termasuk pada praktik-praktik politik, sosial dan juga pemerintahan.

"Kita bisa lihat seperti pada masa pemerintahan Donalld Trump, dia secara. terang-terangan membenci muslim. Ini kan bukan aktor tunggal, tapi berbagai aktor bmemainkan peran," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya