Berita

Pemerinthan Joe Biden tidak tinggal diam menghadapi kekerasan anti-Asia yang meningkat di Amerika Serikat/Net

Dunia

Tiga Langkah Baru Joe Biden Lawan Kekerasan Anti-Asia Di Negeri Paman Sam

RABU, 31 MARET 2021 | 15:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Amerika Serikat tidak tinggal diam menghadapi peningkatan sentimen dan kekerasan anti-Asia yang meningkat sejak beberapa waktu belakangan. Pada Selasa (30/3) waktu setempat, Gedung Putih mengumumkan langkah baru melawan situasi tersebut.

Langkah ini diambil setelah penembakan yang terjadi di Atlanta awal bulan ini. Kejadian tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dunia, enam di antaranya adalah wanita Asia-Amerika.

Penembakan itu memicu ketakutan, terutama di antara mereka yang berada di komunitas Asia-Amerika Kepulauan Pasifik, yang telah melaporkan lonjakan kejahatan rasial sejak Maret 2020, tepatnya ketika Presiden Donald Trump mulai menyebut virus corona baru sebagai "virus China".
Mengutip Channel News Asia, sejumlah langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Joe Biden adalah mempersiapkan dana bantuan pandemi Covid-19 sebesar 49,5 juta dolar AS untuk layanan dan program berbasis komunitas dan budaya khusus bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual.

Mengutip Channel News Asia, sejumlah langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Joe Biden adalah mempersiapkan dana bantuan pandemi Covid-19 sebesar 49,5 juta dolar AS untuk layanan dan program berbasis komunitas dan budaya khusus bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual.

Bukan hanya itu, Gedung Putih juga membentuj satuan tugas baru yang didedikasikan untuk melawan xenofobia terhadap orang Asia dalam perawatan kesehatan.

Sejalan dengan hal tersebut, masih dalam pengumuman yang sama, Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga akan merencanakan upaya baru untuk menegakkan undang-undang kejahatan rasial dan melaporkan data tentang kejahatan rasial, terutama yang menargetkan orang Asia-Amerika.

Dalam sebuah pernyataan terpisah di Twitter, Biden mengecam peningkatan kekerasan anti-Asia yang meningkat di negaranya.

"Kami tidak bisa diam menghadapi meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia-Amerika," tulis Biden di Twitter.

"Serangan-serangan ini salah, tidak Amerika, dan harus dihentikan," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya