Berita

Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Kritik MPR Era Amien Rais, Arief Poyuono: Pernah Terpikir Tidak Perbuatannya Mengacaukan Perekonomian, Bikin Konstitusi Kok Asal!

SABTU, 20 MARET 2021 | 13:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Amandemen Undang Undang Dasar (UUD) 1945 yang dilakukan sewaktu kepemimpinan MPR dipegang tokoh reformasi, Amien Rais, telah membuat perekonomian dalam negeri porak-poranda.

Penialian itu muncul dari benak politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, dalam diskusi virtual Polemik bertajuk 'Misteri 2024', Sabtu (20/3).

"Apakah Amien Rais berfpkir bahwa hasil perbuatannya itu telah mengacaukan perekonomian Indonesia dan memperlambat tingkat kesejahteraannya masyarakat?" ujar Arief Poyuono.

Sebagai contoh, Arief Poyuono menyebut pasca reformasi 1998 Bangsa Indonesia mengalami kerugian dari segi ekonomi. Karena, kekayaan alam dikeruk habis-habisan oleh asing.

"Kenapa? Karena tidak adanya investasi jangka panjang. Mereka (asing) hanya investasi jangka pendek untuk mengeruk sumber daya alam," papar Arief Poyuono.

"Dan selama reformasi yang terjadi adalah deindustrialisasi. Itu kan pernah terpikir enggak sama anggota MPR zaman Amien Rais? Bikin konstitusi kok asal-asalan, copy paste dari Amerika atas dasar nama demokrasi," sambungnya.

Disamping itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini juga menanggapi pernyataan Amien Rais, yang menganggap penambahan satu tahun periode presiden akan memunculkan pemerintahan yang otoriter dan korup, dia anggap tidak sesuai dengan fakta sekarang ini.

"Dikatakan oleh Mas Amien bahwa akan menimbulkan pemerintahan yang otoriter, korup. Lah, dua periode saja berapa banyak menteri yang sudah ditangkap," tutur Arief Poyuono.

"Sekarang, zaman Orla (Orde Lama) atau zaman Orba (Orde Baru) ada enggak menteri ditangkap sama KPK atau Kejaksaan Agung? Enggak ada," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya