Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Sebut Moeldoko Tega Dan Berdarah Dingin, SBY Mohon Ampun

SABTU, 06 MARET 2021 | 03:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung banyaknya kalangan masyarakat yang menganggap upaya pengambilalihan Demokrat hanya mencari sensasi.

“Banyak tanggapan yang bernada nyinyir dan miring, mereka menyatakan Demokrat hanya mencari sensasi, Demokrat hanya playing victim. KSP Moeldoko mengatakan itu hanya ngopi-ngopi. Pelaku gerakan mengatakan itu hanya rapat-rapat biasa,” ucap SBY dalam keterangan persnya, Jumat malam (5/3).

SBY sempat berkeyakinan ketika AHY mengirimi surat kepada Presiden Joko Widodo atas keterlibatan Moeldoko dalam kudeta Demokrat akan berakhir sanksi kepada anak buahnya tersebut.


“Ada pula yang mengatakan KLB ilegal tersebut tidak mungkin diberikan izin dan pasti akan dibubarkan oleh pihak kepolisian, negara pun tidak mungkin membiarkan dan membenarkan. Itu tanggapan dan komentar sekitar 1 bulan yang lalu,” imbuhnya.

Namun faktanya, Moeldoko dan sejumlah senior Partai Demokrat yang telah dipecat dari partai justru menggelar kegiatan mengatasnamakan KLB di Sibolangit, Deli Serdang.

“Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini. Banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam, benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” katanya.

Menurutnya, Moeldoko tidak memiliki sikap ksatria sebagai seorang prajurit yang pernah menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu.

“Sebuah perebutan kepemimpinan yang tidak terpuji jauh dari sikap ksatria dan nilai-nilai moral dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran Tentara Nasional Indonesia,” katanya.

Presiden ke-6 RI ini pun menyesal telah memberikan amanah kepada Moeldoko beberapa tahun lalu.

“Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, Tuhan yang maha kuasa atas kesalahan saya itu,” tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya