Berita

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj/RMOL

Politik

PBNU Yakin Lampiran Perpres Miras Bukan Dari Presiden Jokowi

SELASA, 02 MARET 2021 | 19:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo akhirnya mencabut lampiran Peraturan Presiden (Perpres) RI 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang berisi legalisasi investasi minuman keras (miras) di 4 daerah.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj bersyukur Presiden Jokowi mendengarkan aspirasi masyarakat yang menolak munculnya peluang investasi pada industri miras dalam Perpres 10/2021 tersebut.

“Alhamdulillah wa syukrulillah, Presiden Jokowi yang cukup arif, bijak mencabut Perpres 10/2021 lampiran 31,32,33,45,46,” ucap Said Aqil di Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (2/3).


Said meminta agar presiden tidak mengulang kesalahan yang sama dan harus mempertimbangkan aspek agama dalam membuat kebijakan.

“Saya harapkan lain kali tidak terulang lagi seperti ini, jadi tidak kelihatan sekali sembrono sembarangan gitu lho, tidak ada pertimbangan yang bersifat agama, etika, kemasyarakatan langsung,” tegasnya.

Dia menambahkan, bahwa kebijakan yang telah diteken Presiden Jokowi bukan dari dirinya langsung. Melainkan ada pihak-pihak lain yang melakukan hal tersebut.

“Saya yakin bukan dari beliau (lampiran) ini,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya