Berita

Mantan Wapres Jusuf Kalla/Net

Politik

Saran Hikmahanto, Pemerintah Utus JK Dan Hassan Wirajuda Lakukan Backdoor Diplomacy Ke Myanmar

MINGGU, 28 FEBRUARI 2021 | 14:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Niat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengunjungi Myanmar telah dibatalkan seiring aksi protes dari para aktivis di sana. Mereka khawatir kehadiran Menlu RI justru menjadi pengakuan terhadap pemerintahan hasil kudeta.

“Padahal apa yang dilakukan oleh Indonesia merupakan upaya dari negara sahabat Myanmar,” ujar Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Hikmahanto Juwana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/2).

Atas dasar niat baik pemerintah itu, Hikmahanto menyarankan kepada pemerintah untuk mengubah strategi. Sebab, upaya untuk memberi solusi damai bagi tetangga harus tetap dilakukan.

Gurubesar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini menyarankan agar Indonesia melakukan backdoor diiplomacy, dengan menunjuk tokoh untuk meredakan situasi di Myanmar.

Hikmahanto menyarankan tokoh dari Indonesia itu bisa mantan Wapres Jusuf Kalla atau mantan Menlu Hassan Wirayuda.

“Keduanya memiliki pengalaman yang sangat luas dalam bidang perdamaian, pemerintahan, dan proses demokratisasi,” katanya.

Menurutnya, kedua orang tersebut merupakan tokoh di Indonesia dan besar kemungkinan besar bisa diterima oleh pihak-pihak yang bertikai yaitu pemerintahan kudeta dan elemen masyarakat di Myanmar.

“Di samping itu, kedua tokoh ini memiliki kredibilitas dan pengakuan secara internasional,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya