Berita

2.000 vaksin Covid-19. dari Rusia, Sputnik V akhirnya dikirim ke Gaza setelah sempat ditahan oleh Israel/Net

Dunia

Sempat Ditahan Israel, 2.000 Dosis Vaksin Covid-19 Sumbangan Rusia Akhirnya Masuk Gaza

RABU, 17 FEBRUARI 2021 | 21:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Warga di wilayah kantung Gaza akan segera menerima 2.000 dosis vaksin Covid-19 pertama sumbangan dari Rusia pada hari Rabu (17/2).

Pengiriman vaksin itu dilakukan setelah sempat diblokir oleh Israel awal pekan ini.

Mengutip kabar yang dimuat Al Jazeera, pejabat Palestina dan Israel mengatakan bahwa pengiriman dilakukan oleh Otoritas Palestina (PA) dari Tepi Barat yang diduduki. Vaksin yang dikirim adalah vaksin Sputnik V Rusia dan cukup untuk menginokulasi 1.000 orang dalam rejimen dua kali suntikan.

"Kami akan menggunakan dosis tersebut untuk memvaksinasi pasien yang menjalani transplantasi organ dan mereka yang menderita gagal ginjal,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Gaza Majdi Dhair.

“Tenaga medis tidak akan divaksinasi kali ini karena pengiriman tidak cukup,” sambungnya.

Pengiriman vaksin yang terlebih dulu melalui Israel ini sempat tertahan. Pasalnya, politisi sayap kanan Israel sempat mengecam dan meminta agar pemerintah terlebih dulu melakukan transfer bersyarat pada pembebasan dua warga sipil Israel yang diyakini ditahan di Gaza. Selain itu mereka juga menuntut dikembalikannya dua jenazah tentara Israel yang tewas dalam serangan 2014 di Gaza.

Permintaan itu dan penahanan pengiriman vaksin yang dilakukan Israel menuai kecaman internasional karena menilai bahwa hal itu menghambat penangulangan pandemi Covid-19 di Gaza.

Di tengah tekanan banyak pihak, terutama kelompok Hak Asasi internasional, Kementerian Pertahanan Israel pun kemudian mengkonfirmasi pengiriman telah berangkat ke daerah Gaza pada Rabu (17/2).

Sementaa itu, COGAT atau badan militer Israel yang menjalankan urusan sipil di wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan dosis Sputnik V sedang ditransfer dari Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki ke Gaza.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya