Berita

Salah saorang anggota KKSB tengah memegang senapan/Net

Pertahanan

Lagi, Satu Prajurit TNI Ditembak KKSB Di Kampung Mampa Intan Jaya

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 22:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Teror Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata (KKSB) kembali terjadi terhadap aparat. Kali ini, satu personel TNI yang diperbantukan di Kodim Persiapan Intan Jaya, Praka Hendra Sipayung ditembak di Kampung Mampa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Papua,  Jumat (12/2) sekitar pukul 15.15 WIT.

Kejadian bermula saat korban berkunjung ke kios atau warung salah warga bernama Kevin, kemudian korban berbincang-bincang bersama pemilik warung dan satu personel TNI lain bernama Prada Irjen. Tak lama kemudian, datang empat orang tak dikenal menggunakan dua motor, pura-pura belanja di warung Kevin.

Salah seorang dari empat orang itu mengeluarkan senjata dan langsung menembak kearah Praka Hendra Sipayung, dan langsung melarikan diri dengan arah berpencar.

Prada Irjen yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian kemudian meminta pertolongan dan menghubungi tim medis dari Yonif 400/BR dan mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat dengan menggunakan kendaraan dinas Wakil Bupati Intan Jaya.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono saat dihubungi melalui telepon selularnya membenarkan terkait kejadian penembakan terhadap prajurit TNI tersebut.

"Memang benar korban ditembak di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat sekitar pukul 15.15 WIT," kata Ignatius membenarkan.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa menduga pelaku adalah KKSB dari  kelompok Undius Kogoya yang akhir-akhir ini aktif melakukan aksi teror di Intan Jaya.

“Atas koordinasi dengan pihak Polri, kita lakukan pendalaman  motifnya dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya.

Saat ini korban masih dalam keadaan sadar dan rencana akan dievakuasi ke Timika, menunggu kondisi cuaca yang baik untuk penerbangan.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya