Berita

Peneliti Perkumpulan untukPemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil di acara ngobrol Bareng Bang Ruslan yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2)/Repro

Politik

Jika Alasan Revisi UU Pemilu Dihentikan Karena Covid-19, Perludem: Aneh, Pemerintah Kok Pilah-pilah!

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 15:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sikap pemerintah dan sejumlah fraksi di DPR yang ingin menghentikan pembahasan revisi UU 7/2017 tentang Pemilu, yang didalamnya mengatur penjadwalan ulang Pilkada, tidak bisa menggunakan alasan pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil dalam acara ngobrol Bareng Bang Ruslan yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).

"Sangat aneh, karena kita tau urusan pemerintah luas. Soal pengendalian Covid itu satu urusan politik pemerintah saja," ujar Fadli.

Sementara, Fadli memandang revisi UU Pemilu adalah kebutuhan dalam rangka mematangkan kerangka hukum pemilu di Indonesia.

Terlebih menurutnya, pemerintah dan DPR juga sudah bersepakat memasukan UU Pemilu di dalam Program Legislatif Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2021.

"Secara formal revisi UU pemilu ini masih ada di dalam 33 prolegnas prioritas yang sudah disususn DPR bersama pemerintah," tuturnya.

Oleh karena itu, Fadli memandang rencana penghentian revisi UU Pemilu dengan alasan Covid-19 tidak relevan. Karena perbaikan kerangka hukum penyelenggaraan pemilu nasional dan pilkada serentak, utamanya di masa pandemi ini, menjadi satu kewajiban yang harus diselesaikan pemerintah bersama DPR

"Tidak boleh pilah-pilah. Jadi ini harus hati-hati juga kalau alasan pemberhetian pembahasan revisi UU pemilu ini karena Covid," demikian Fadli menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya