Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat mnegunjungi sentra pertemuan pedagang ikan di Pondok Pesantren Al Ishlah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur/Repro
Pondok Pesantren dinilai Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berpotensi menjadi sentra ekonomi masyarakat.
Baru-baru ini, dirinya melihat peranan salah satu pesantren di Jawa Timur sebagai sentra pertemuan pedagang ikan yang berpotensi menjadi sumber ekonomi dan penghasilan masyarakat.
Salah satu contoh yang sudah berjalan, kata LaNyalla, ada di Pondok Pesantren Al Ishlah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pondok pesantren yang didirikan almarhum KH Muhammad Ma'sum itu membuat koperasi pesantren untuk memfasilitasi pertemuan pedagang besar ikan pindang dari berbagai kota di Jawa Timur.
"Terkait hal ini, pemerintah dapat mengklasifikasi potensi ekonomi yang ada di sekitar pesantren," ujar LaNyalla dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/2).
"Saya kira pesantren potensial menjadi sentra ekonomi yang dapat dioptimalkan seperti produk pertanian dan perikanan baik darat maupun laut,†sambungnya.
Mantan Ketua KADIN Jawa Timur itu menilai, pesantren sejauh ini telah bergerak membangun sentra perekonomian masyarakat.
Dia menyebutkan bentuk lain yang dilakukan pesantren di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat serta pesantren di Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur yang mengelola dan menjadi sentra perekonomian masyarakat.
"Tentu hal ini sangat positif. Selain pesantren menjadi mandiri tentu juga dapat memberdayakan masyarakat," ungkapnya.
"Kemampuan santri dalam berwirausaha juga terasah dan akan berguna kelak ketika tamat pendidikan pesantren," tambah alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.
Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mendorong pesantren untuk menjadi sentra ekonomi masyarakat.
Selain itu, pesantren diharapkan bisa meningkatkan kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional di berbagai daerah. Karena, KKP menilai pesantren memiliki posisi dan peran yang strategis di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
