Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Pengamat: KPK Pasti Berani Usut Anggota DPR Yang Korupsi Bansos

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 12:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membongkar keterlibatan siapapun terkait proyek bantuan sosial (bansos) yang melibatkan Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, semua nama yang disebut-sebut diduga terlibat dalam bancakan kasus bansos harus diproses menurut hukum yang berlaku.

"Termasuk misalnya apabila melibatkan anggota DPR," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/2).


Apalagi, kata Saiful, KPK juga harus berani mengungkap temuan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) soal dugaan keterlibatan pejabat eselon I di Kementerian Sosial (Kemensos) dan anggota DPR RI berinisial ACH yang diduga terlibat pengaturan proyek bansos dengan kode "Bina Lingkungan".

"Harus dibongkar seterang-terangnya agar jangan hanya JPB yang hanya diproses secara hukum. Saya kira siapapun termasuk yang disebut-sebut seperti Ihsan Yunus dan Herman Herry, termasuk sosok ACH yang disebut-sebut oleh MAKI," jelas Saiful.

Saiful pun meyakini KPK akan berani mengungkap siapapun yang terlibat dalam perkara bansos yang menjerat Juliari yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PDIP ini.

"KPK pasti berani mengungkap semua. Mensos saja berani apalagi anggota DPR. Pasti KPK mampu dan berani untuk mengungkap semuanya. Kita tunggu gebrakan KPK minimal melakukan penelusuran terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya