Berita

Anggota Komisi IX DPR Hendrawan Supratikno/Net

Politik

PDIP: Tugas Menkeu Jaga Keberlangsungan Fiskal, Jangan Sampai Kita Jadi Negara Gagal

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 11:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kritik keras disampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani karena belum mampu mengangkat ekonomi Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa pada kuartal IV 2020, laju perekonomian Indonesia merosot di angka minus (-) 2,19 persen. Sementara secara keseluruhan, di tahun 2020 ekonomi Indonesia minus (-) 2,07 persen.

Kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, anggota Komisi IX DPR Hendrawan Supratikno mengingatkan bahwa seorang Menkeu bertanggung jawab atas menjaga keberlanjutan fiskal negara.


“Tugas terpenting Menkeu adalah menjaga keberlanjutan fiskal (fiscal sustainability). Jangan sampai kita jadi negara gagal fiskal,” ujar Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/2).

Hendrawan sudah menduga bahwa pada kuartal IV 2020 ekonomi Indonesia masih mengalami kemerosotan tajam setelah dipukul tiga kuartal sebelumnya oleh pandemi Covid-19.

Sebab, telah terjadi pukulan dari dua sisi, yaitu pandemi dan resesi, yang melumpuhkan sebagian besar kegiatan ekonomi.

“Prof. Boediono pakai istilah "paralisis", ekonomi yang membeku. Masih mending kita tidak terjun lebih dalam, karena pasar domestik yang luas, dan sektor pertanian yang cukup bertahan,” katanya.

Menurutnya, saat ini terpenting adalah menjamin agar kebijakan pemerintah dalam kondisi sulit ini tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat hukum.

“Jangan sampai sumber daya yang terbatas, yang sebagian besar dibelanjai dengan utang, tidak memberi dampak seperti harapan kita,” imbuhnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini meramalkan untuk target 5 persen ekonomi nasional di 2021, belum begitu bersinar dan meminta agar pemerintah realistis.

“Belum bisa bangkit mendadak. Semua harus realistis. Angka 5 persen dipatok untuk menghitung anggaran, itu sebab disebut asumsi (anggapan). Syukur bila jadi acuan target,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya