Berita

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto/Net

Politik

Legislator Demokrat: Program Food Estate, Solusi Berkurangnya Lahan Pertanian Di Jawa

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 10:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pengembangan food estate di Kabupaten Pulau Pisang dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, adalah kebijakan pemerintah yang perlu didukung.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto mengatakan, pengembangan food estate bisa menjadi penyelamat dari berkurangnya lahan pertanian di Pulau Jawa.

"Program food estate merupakan langkah cerdas perlu diapresiasi sebagai solusi lahan sawah di Jawa yang kian berkurang akibat kebutuhan perumahan," ujar Bambang kepada wartawan, Minggu (7/2).


Bambang menjelaskan, dari data tahun 2020 sudah dicanangkan lahan 30 ribu hektar yang dibagi pada dua kabupaten tersebut.

"Pada tahun 2020 khusus di Kalteng dengan target 30 hektar yang terbagi 10 ribu hektar di Kabupaten Pulau Pisang dan 20 ribu hektar di Kabupaten Kapuas," katanya.

"Lahan itu ditargetkan dengan mengoptimalkan lahan petani yang sudah ada dengan bantuan serta biaya yang cukup besar, didukung semangat petani yang luar biasa karena merasa mendapat perhatian pemerintah," sambungnya.

Lanjut legislator asal Kalimantan Tengah ini, sebagai program yang melibatkan banyak pihak. Maka, pemerintah harus tepat menunjuk penanggung jawab pelaksaan.

Hal terpenting yang perlu diperhatikan, kata dia, penanggung jawab yang ditunjuk pemerintah harus yang paham pada persoalan pertanian dan persoalan yang mungkin muncul dalam berjalannya pembangunan food estate.

"Ketika penanggung jawab tidak menguasai tentu hasilnya pasti amburadul. Sehingga program yang bagus sekalipun tidak akan sesuai dengan harapan semula, inilah problemnya," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya