Berita

Ilustrasi bawang putih/Net

Bisnis

Klaim Stok Aman, Harga Bawang Putih Diperkirakan Terus Naik Hingga Bulan Maret

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 19:17 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Meskipun stok bawang putih cukup memasuki Februari 2021, namun harga bawang putih kembali naik dari Rp 23.600 per kilo sebelum Desember 2020 menjadi Rp 28.350 per kilo di Januari 2021. Diperkirakan harga terus naik hingga Maret.  

Sudah menjadi rahasia umum setiap awal tahun bawang putih selalu bergejolak karena persoalan RIPH dan SPI.

Sebab hampir 90 persen tanaman sub tropis ini diimpor dari China.

KPPU sendiri sudah mengingatkan jika pemerintah dalam hal ini Kementan dan Kemendag tidak segera membenahi importasi bawang putih maka siklus kenaikan harga bawang putih akan terus berulang setiap tahun.

Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Umbi Indonesia (Pusbarindo) salah satu asosiasi importir bawang putih soal kenaikan harga dan stok mengungkapkan untuk bulan Januari-Maret 2021 stok bawang putih masih cukup aman.

“Stok itu sekitar 175.000 ton. Ini artinya kita aman dari Januari sampai Maret karena per bulan itu konsumsi rata-rata 47.000 per bulan, jadi dengan punya stok 175.000 ton masih cukup, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, menurut hemat kami stok per bulan tidak sampai 47.000 ton," ungkap Ketua Pusbarindo, Valentino di Jakarta (4/2).

Valentino mengatakan, dasar perhitungan stok bawang putih di awal 2021 berasal dari data carry over asosiasi ekportir garlic China, yang menurutnya masih ada 175.000 ton. Maka stok dinilai masih aman.

"Memang terkait kenaikan harga yang selalu terjadi setiap tahun, Valentino mengakui sebagai fenomena yang biasa terjadi. Sudah dua tahun lalu Pusbarindo meminta ada transparansi RIPH dan SPI, sudah ada peraturannya. Tinggal bagaimana peraturan tersebut memperhatikan supply dan demand. Kalau supply kurang pemerintah harus bisa mengantisipasi jauh-jauh sebelumnya," paparnya.

Soal terbitnya RIPH dan SPI, lanjut Valentino, pihaknya tidak pernah mengusulkan RIPH dan SPI terbit Maret. Sebab importir, makin cepat RIPH dan SPI ada makin senang. Kenaikan harga justru dimainkan oleh distributor bukan importir.

"Biasanya yang mempermainkan harga itu distributor pertama dan kedua. Kalau sampai dengan Maret belum keluar SPI biasanya mereka naikan harga," jelasnya.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Jelang PON XXI 2024 Sejumlah Pengurus KONI Aceh Diganti

Minggu, 23 Juni 2024 | 03:13

PDIP dan Demokrat Jajaki Peluang Koalisi

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:44

Pria di Manokwari Beli 3 Senpi untuk Dijadikan Mahar Pernikahan

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:24

Penghargaan Kajati Jakarta

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:03

Jadi Bacabup Purwakarta, dr Dian Karsoma Bandingkan Pilkada dengan Pil KB

Minggu, 23 Juni 2024 | 01:44

Antarkan Portugal ke Babak 16 Besar, Ronaldo Cetak Rekor Baru

Minggu, 23 Juni 2024 | 01:22

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

Kapolri Dorong Proses Hukum Pegi Setiawan Dilengkapi Scientific Crime Investigation

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:19

Bagi Haru Suandharu, Prancis Pantas Juara Piala Eropa 2024

Sabtu, 22 Juni 2024 | 23:59

HUT ke-497 Jakarta, Pimpinan DPRD Berharap Pembangunan Infrastruktur Terus Berlanjut

Sabtu, 22 Juni 2024 | 23:18

Selengkapnya