Berita

China menjalankan inisiatif ambisius multi-triliun dolar Belt and Road Initiative (BRI) yang mencakup salah satu di antaranya adalah membangun Jalur Sutra Digital (DSR)/Net

Dunia

China Siap Bangun Jalur Sutra Digital, Membentang Dari Asia Hingga Eropa Melalui Afrika

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 23:06 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Apa kabar proyek ambisius Inisiatif Sabuk dan Jalan, alias Belt and Road Initiative (BRI) China?

Laporan Nikkei Asia, mengutip ulang kabar yang juga dipublikasikan Russia Today pada akhir pekan ini (Minggu, 31/1), menyebut bahwa dalam waktu dekat ini bentangan akhir dari kabel serat optik lintas batas akan dipasang oleh China di Pakistan untuk menciptakan Jalur Sutra Digital (DSR).

Diketahui bahwa DSR adalah bagian dari BRI yang lebih luas.

Kabel fiber ini rencananya akan terhubung ke kabel bawah laut Pakistan East Africa Connecting Europe (PEACE) di Laut Arab, ke negara-negara layanan yang berpartisipasi dalam BRI dan Eropa.

Saat ini kabel tersebut diletakkan di antara kota Rawalpindi Pakistan dan kota pelabuhan Karachi dan Gwadar.

Proyek senilai 240 juta dolar AS itu diketahui bermitra dengan Huawei Technologies China. Proyek pemasangan kabel tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah. Pemasangan kabel di perairan teritorial Pakistan nantinya akan dimulai pada Maret mendatang, menyusul persetujuan pemerintah bulan ini untuk Cybernet, penyedia layanan internet lokal, untuk membangun stasiun pendaratan Laut Arab di Karachi.

Kabar yang sama menyebutkan bahwa di sisi lain, bagian kabel Mediterania sudah dipasang, dan membentang dari Mesir ke Prancis. Kabel sepanjang 15.000 kilometer itu diharapkan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Kabel PEACE sendiri nantinya akan menyediakan rute internet langsung terpendek antar negara yang berpartisipasi, dan secara drastis akan mengurangi kecepatan transfer data internet.

Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi paparan Pakistan terhadap pemadaman internet dari kabel bawah laut yang rusak dengan menyediakan rute tambahan untuk konektivitas internet.

BRI sendiri merupakan inisiatif ambisius multi-triliun dolar yang diumumkan oleh Presiden China Xi Jinping pada tahun 2013 lalu. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan kerja sama antara Asia Timur, Eropa, dan Afrika Timur.

Hal ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan perdagangan global serta memotong setengah biaya perdagangan untuk negara-negara yang terlibat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya