Petugas sedang mengecek rumah pompa banjir Dukuh Atas/Ist
Upaya mengantisipasi banjir yang kerap melanda ibukota terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah rumah pompa pengendali banjir.
Namun tampaknya ada pihak-pihak tertentu yang ingin banjir tetap terjadi di Jakarta dengan melakukan sabotase.
Disebut sabotase karena aksi pemotongan kabel listrik di rumah pompa oleh orang tidak dikenal tersebar di beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat.
Satu di antaranya adalah pemotongan kabel listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kejadian ini pun mendapat sorotan dari banyak pihak. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
"Upaya Gubernur @aniesbaswedan cegah banjir di ibukota kembali disabotase, kabel listrik rumah pompa Dukuh Atas dipotong lagi," ujar HNW seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta melalui Twitter, Kamis (21/1).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun mendesak aparat kepolisian untuk segera turun tangan dengan mengungkap dan menghukum pada pelaku sabotase.
"Agar 'teror dan sabotase' yang membahayakan keamanan warga tak terulang lagi," tegas Hidayat Nur Wahid.
Aksi pemotongan kebel listrik yang terhubung dengan sejumlah mesin pompa itu dibenarkan Kepala Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat, Rakim Sastranegara.
"Iya sempat ada percobaan pencurian kabel tapi belum terjadi, hanya putus saja kabelnya," kata Rakim, saat dihubungi wartawan, Rabu (20/1).
