Berita

Calon tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo/RMOL

Pertahanan

Listyo Sigit Dinilai Penuhi Syarat Sebagai Kapolri, Begini Analisa Nuning Kertopati

RABU, 13 JANUARI 2021 | 14:04 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengajuan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri disambut positif oleh berbagai kalangan.

Pengamat intelijen, keamanan dan pertahanan Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, Listyo Sigit memenuhi syarat strategis sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Menurut perempuan yang karib disapa Nuning ini, karakter dan sikap rendah hati yang selama ini diamalkan akan sangat membantu tugasnya kelak saat menjabat sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.


"Masalahnya hanya pada dirinya yang masih panjang pensiunnya mungkin tapi ini tak jadi soal bila pandai merangkul senior maupun juniornya," demikian kata Nuning kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/1).

Lebih lanjut Nuning mengatakan, terpilihnya mantan Ajudan Presiden Jokowi 2014-2016 yang penganut agama Nasrani itu juga akan berdampak baik di mata dunia.

Kata Nuning, identitas Indonesia bukanlah negara agama akan semakin diakui oleh dunia.

"Indonesia dengan kebhinekaan tunggal ikanya serta toleransi yang tinggi memiliki Kapolri yang justru bukan dari agama mayoritas," demikian pendapat Nuning.

Secara khusus, Nuning juga mengingatkan kepada Komjen Listyo Sigit bahwa tren kejahatan dan gangguan keamanan harus dijawab dengan kerja profesional.

Dalam kajiannya, Nuning mengamati, kejahatan dan gangguan keamanan saat ini semakin canggih dan terus dimodifikasi.

Perempuan yang juga pengajar di Universitas Pertahanan ini meminta saat menjabat Kapolri, Komjen Listyo Sigit dapat mengikuti perkembangan itu.
 
"Syarat berikutnya, ia tidak berpolitik tapi paham perkembangan politik. Calon Kapolri harus sosok yang cepat tanggap terhadap fenomena yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa," demikian catatan Nuning.

Nuning juga menyoroti hal prinsip lain yang menjadi tanggung jawab Kapolri baru.

Catatan Nuning, berbagai bentuk bahaya seperti terorisme, radikalisme, narkoba yang sifatnya dalam dan luar negeri juga harus jadi perhatian serius. Termasuk, kualitas di bidang komunikasi sangat ditentukan kemampuan menggunakan bahasa-bahasa internasional.

Yang tak kalah penting, Nuning juga mewanti-wanti agar kedepan Sigit juga memberi perhatian serius terkait perkembangan internet of things (IoT) dan keamanan siber.

Saat ini, dijelaskan Nuning, peretasan ke infrastruktur kritis, pencurian data strategis, spionase, propaganda di media sosial, terorisme dan berbagai ancaman siber lainnya sudah berlangsung di berbagai belahan dunia.

"Oleh karena itu, banyak negara tengah merumuskan strategi untuk menghadapi ancaman siber," demikian kata Nuning.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya