Berita

Serma Mar Hendra Syahputr/RMOL

Nusantara

Begini Teknik Yon Taifib I Marinir Cari Kotak Hitam Berisi Perekam Suara Kokpit

RABU, 13 JANUARI 2021 | 09:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Laut (Dislambair) TNI AL berhasil menemukan kotak hitam berisikan flight data recorder (FDR) di perairan Tanjung Kait, Tangerang, Selasa sore sekitar 16.15 WIB (12/1) di kedalaman 18 meter.

Hingga saat ini satuan tugas dari TNI AL yang terdiri dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) I Marinir, Detasemen Jalamangkara, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) masih melakukan pencarian satu blackbox lagi berisikan cockpit voice recorder/CVR (perekam suara kokpit).

Serma Mar Hendra Syahputra menyampaikan untuk mencari CVR, satuannya tidak melakukan teknik khusus.

Dijelaskan Hendra, timnya hanya berbekal alat ping locator portable yang dibekali oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dari KRI Rigel.

“Sebenarnya sama saja, tetap kita menggunakan alat dari KNKT yaitu ping locator karena dari ping locator kita mengetahui posisi dari benda tersebut minimal kita bisa mengetahui radius 10 meter,” ucap Serma Hendra ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/1).

Penemu pertama blackbox Lion Air 2018 lalu ini mengatakan, kendala yang ada di bawah air saat penyelaman hanya lumpur yang tebal dan pekat.

Imbasnya, mengaburkan pandangan para penyelam.

“Akan tetapi kita tetap bisa melaksanakan pencarian walaupun kendalanya lumpur,” imbuhnya.

Untuk pencarian blackbox hari ini, kata Hendra, Yon Taifib menggunakan teknik seperti pengambilan puing-puing badan pesawat dan tubuh korban seperti biasa.

“Tekniknya tadi mengambil puing-puing untuk dinaikkan, dan mencari di dalam lumpur kita menggali lumpur tersebut sesuai dengan lokasi yang ditunjukkan oleh ping locator,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya