Berita

Presiden Iran Hassan Rouhani menilai, kerusuhan di Capitol Hill merupakan bukti kelemahan demokrasi Amerika Serikat/Net

Dunia

Rouhani: Kerusuhan Di Capitol Hill Bukti Rapuhnya Demokrasi AS

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 22:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kerusuhan yang dilakukan oleh para pendukung Presiden Donald Trump di Capitol Hill saat Sidang Kongres sertifikasi hasil pemilihan tengah berlangsung mengundang sorotan dunia.

Presiden Iran Hassan Rouhani menilai, kejadian tersebut menunjukkan bahwa demokrasi ala Barat rapuh dan rusak.

"Kami melihat bahwa sayangnya populisme berakar kuat di negara-negara seperti itu, terlepas dari kemajuan ilmiah dan industri mereka," kata Rouhani dalam pidatonya di upacara peresmian tiga proyek nasional besar melalui konferensi video, Kamis (7/1), seperti dikabarkan Press TV.


Para pengunjuk rasa pro-Trump diketahui bentrok dengan petugas polisi dan sampai ke gedung Capitol Hill pada Rabu sore (6/1). Hal itu mendorong evakuasi dan pengamanan ketat sebelum akhirnya sesi sidang dilanjutkan kembali saat kondisi sudah kondusif.

Kerusuhan itu menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Rouhani menilai, kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat, mencoreng nama baik negeri Paman Sam itu sendiri.

"Kami telah melihat kerusakan apa yang ditimbulkan oleh orang populis terhadap negaranya sendiri dalam empat tahun terakhir, membawa aib bagi bangsanya sementara juga menimbulkan kerusakan besar di wilayah kami, di Palestina, Suriah, dan Yaman," ujar Rouhani, merujuk pada Trump.

Secara tegas dia bahkan menyindir Trump dengan menyebut bahwa ketika orang yang tidak layak memperoleh kekuasaan, dia akan menyebabkan banyak masalah bagi negaranya dan dunia.

"Saya berharap ini akan menjadi pelajaran bagi seluruh dunia dan juga bagi penguasa Gedung Putih berikutnya," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya