Berita

Benda yang diyakini adalah drone bawah laut milik China dan ditemukan Nelayan di Laut Selayar, Sulawesi Selatan/Net

Pertahanan

Benda Mirip Rudal Berkamera Yang Ditemukan Nelayan Di Laut Selayar Diyakini Drone Bawah Laut Milik China

RABU, 30 DESEMBER 2020 | 09:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang nelayan di Sulawesi Selatan menemukan sebuah benda mirip rudal yang diyakini sebagai drone bawah laut milik China di lepas pantai Kepulauan Selayar.

Nelayan bernama Saeruddin itu mengaku menemukan benda itu pada 20 Desember 2020, dan langsung menyerahkannya kepada polisi setempat, yang kemudian langsung diambil alih oleh TNI.

Benda itu disebut terbuat dari aluminium, memiliki dua sayap berukuran 50 cm. Panjang benda itu diperkirakan 225 cm, dengan ekor 18 cm, dan antena belakang 93 cm, serta sesuatu seperti kamera yang terletak di area bodi.


Kemudian akun Twitter @Jatosint yang terkait dengan isu keamanan dan pertahanan Indonesia pada Selasa (29/12) menyebut benda tersebut sangat mirip dengan sebuah drone bawah laut milik China, Sea Wing UUV (unmanned underwater vehicles).

"Sangat mirip dengan 'Sea Wing' UUV milik China, yang jika benar, maka muncul banyak pertanyaan, khususnya bagaimana itu ditemukan di dalam teritorial kita," cuitnya.

Selain itu, ia juga menyebut, benda serupa juga ditemukan di Sumenep, Madura pada Januari 2020, tidak jauh dari Pangkalan TNI Angkatan Laut di Surabaya.

Dikutip dari The Drive, Sea Wing UUV dikembangkan dan diproduksi oleh Institut Otomasi Shenyang Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) milik negara dan telah digunakan setidaknya sejak 2014.

Itu merupakan sebuah drone bawah air dengan tipe glinder. Sea Wing bergerak maju di dalam air, dibantu oleh sayap dan ekornya, dengan berulang kali menyelam dan kemudian muncul ke permukaan. Manuver ini menggunakan sistem internal, pada dasarnya  balon yang mengembang dan berkontraksi saat minyak bertekanan bergerak masuk dan keluar, yang mengubah daya apungnya.

China sendiri sempat mengklaim Sea Wing dapat tetap bertahan di bawah laut selama lebih dari 30 hari dengan kedalaman empat mil di bawah permukaan.

CAS secara publik menggunakan Sea Wings untuk penelitian oseanografi dengan sensor yang mampu mengukur hal-hal seperti kekuatan dan arah arus dan suhu air, tingkat oksigen, dan salinitas.

Pada Desember 2019, kapal survei China Xiangyanghong 06 meluncurkan 12 unit UUV ini ke Samudra Hindia Timur. CAS mengatakan drone-drone itu melakukan perjalanan lebih dari 12 ribu kilometer secara kolektif. Otoritas China tidak melaporkan satu pun drone yang hilang.

"Tetapi perlu dicatat bahwa laporan awal mengatakan bahwa 14 drone, bukan 12, telah dikerahkan. Pada saat yang sama, tidak jelas apakah arus yang ada akan mampu membawa Sea Wing yang cacat sampai ke perairan di lepas Kepulauan Selayar," tulis The Drive.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya