Berita

Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah/Net

Politik

Demi Transparansi, Program Satu Data Pemerintah Harus Segera Direalisasikan

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjadi fondasi bagi program satu data pemerintah.

Dengan memiliki program satu data yang bisa dikelola oleh Telkom, hal tersebut dapat mendukung transparansi program-program pemerintah yang juga dapat menekan terjadinya korupsi.

Data yang tersedia termasuk pangan, energi, infrastruktur, maritim, pendidikan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, industri, pariwisata, hingga reformasi birokrasi.


Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah pun memberikan dukungan dan meminta rencana program satu data untuk dapat segera direalisasikan.

“Pertama data ini sudah lama sering tumpang tindih dan segera diwujudkan karena untuk satu data, Indonesia punya data yang dipakai tidak hanya untuk keperluan program pemerintah tapi seperti penanganan Covid-19 sekarang ini, tapi juga untuk keperluan yang lain kaitannya dengan perizinan, bisnis atau yang lain,” ujar Trubus, Kamis (24/12).

Trubus menambahkan, keberadaan satu data yang transparan sangat dibutuhkan, mengingat program-program pemerintah harus tepat sasaran.

Pasalnya, kata dia, selama ini masih banyak data yang tidak terverifikasi dengan baik dan sinkron antara satu lembaga dengan lainnya.

“Misalnya kita mengeluarkan suatu kebijakan bansos selalu dihadapkan persoalan data, data yang berbeda-beda tidak sinkron antara satu dengan yang lain, bahkan antara Kementerian dan lembaga punya data sendiri-sendiri,” terangnya.

Dengan data yang tidak valid, sambungnya, sulit bagi pemerintah untuk membuat suatu program yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat, misalnya untuk pengentasan kemiskinan atau pemberdayaan orang-orang miskin.

“Data orang miskin di Indonesia itu tidak ada data yang valid, itu gak ada, jadi ini kan sulit bagaimana kita memprogramkan,” katanya.

Untuk itu, Telkom harus bisa mengumpulkan atau mengintegrasikan dan memverifikasi data yang tersebar di setiap Kementerian atau Lembaga. Telkom sudah memiliki infrastruktur data center, punya anggaran dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN.

“Kalau sekarang Telkom punya keberanian, punya political will, terus punya infrastruktur, punya anggaran dan sekaligus punya dukugan policy dari pemerintah pusat, menurut saya segera dilaksanakan secepat-cepatnya,” demikian Trubus.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya