Berita

Direktur Eksekutif IndoBarometer, M Qodari/Repro

Politik

Rival Pilpres Masuk Istana, Qodari: Untuk Menyatukan Keterbelahan Di Masyarakat

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 11:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Bergabungnya dua rival Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019 silam, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mendapat sorotan keras masyarakat. Terutama oleh pada pendukung kubu 02 di Pilpres 2019.

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik Muhammad Qodari mengatakan, masuknya Sandiaga yang menggenapi keberadaan kompetitor Jokowi di Pilpres 2019 lalu, merupakan konsekuensi dari pertarungan politik.

“Saya melihat ini sebagai konsekuensi dari kerasnya pertarungan politik di Pilkada 2017 dan Pilpres 2019 yang berakibat pada keterbelahan di masyarakat Indonesia,” ucap Qodari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/12).


Direktur Eksekutif IndoBarometer ini menambahkan, masuknya kedua tokoh tersebut ke dalam kabinet diharapkan bisa mengatasi perpecahan di masyarakat yang terjadi sejak 2017.

“Untuk menyatukan keterbelahan itu, maka kemudian dilakukan rekonsiliasi di tingkat elite politik, yang diharapkan juga bisa menghasilkan rekonsiliasi di level masyarakat,” ucapnya.

Menurut Qodari, sejak masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju, memang mengejutkan banyak pendukung dan simpatisan. Tapi juga mampu menurunkan kabar bohong di Indonesia.

“Saya mendengar, pada susunan kabinet tahun 2019 (sejak) Pak Prabowo masuk ke dalam kabinet itu jumlah hoax menurun 80 persen,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya