Berita

Ilustrasi

Politik

Harga Minyak Membaik, Komisi VII DPR Dorong Pemerintah Tingkatkan Lifting Migas

KAMIS, 24 DESEMBER 2020 | 01:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan besaran harga minyak mentah dunia menunjukkan perbaikan.

Tetapi, di dalam negeri untuk lifting migas, Sri Mulyani mengatakan mengalami penurunan. Yakni, dalam asumsi APBN, lifting minyak dipatok 755 barel per hari sementara dalam Peraturan Presiden (Perpres) adalah 705 barel per hari.

Sementara realisasi hingga November 2020 mencapai 689,7 barel per hari (end of period) dan 704,5 barel per hari (year to date).


Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, berharap pemerintah dalam hal ini SKK Migas dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi migas bisa segera meningkatkan lifting migasnya.

"Bagaimanapun juga target kita pada tahun 2020 sebelum Covid-19 ini melanda Indonesia adalah 775.000 barel per hari. Kenyataannya kemudian direvisi menjadi 705.000 barel per hari bahkan di APBN tahun 2021 sekalipun," kata Eddy dalam keterangannya, Rabu (23/12)

"Nah, ini justru tidak menguntungkan kita ketika minyak mentah mengalami kenaikan harga," imbuhnya.

Menurut Sekjen DPP PAN ini, Indonesia tetap harus segera meningkatkan lifting migasnya dengan atau tanpa kenaikan harga minyak mentah

"Karena lifting migas kita ini punya kapasitas yang besar tetapi karena kita tidak mampu untuk meningkatkannya, akibatnya impor kita menjadi meningkat dan itu akan menggerus cadangan devisa negara," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya