Berita

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi/Net

Politik

Jaringan Moderat: Masih Banyak Ormas Intoleran Di Lingkaran Pemerintah

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 18:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Keberadaan organisasi masyarakat (ormas) di Indonesia perlu dievaluasi pemerintah untuk mengantisipasi praktik intoleransi dan radikal, khususnya ormas di lingkungan lembaga pemerintah.

Sebab menurut pandangan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, diduga masih ada ormas di lingkungan lembaga pemerintahan yang berbasis intoleransi.

"Ini memang penting sekali. Sebenarnya bukan hanya ormas saja, tapi pada tataran yang sifatnya tafsir-tafsir agama, kelompok kajian maupun gerakan tersembunyi melalui pemerintah dan lembaga intelektual. Harus lebih dicermati lagi pemerintah," kata Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi kepada wartawan, Senin (21/12).

Islah Bahwari menyampaikan, banyak tafsir agama bersifat eksklusivisme mengarah pada intoleran. Tafsiran yang dimaksud, kata Bahwari, seperti mengharamkan musik dan menganggap semua transaksi keuangan di bank riba.

"Seperti inilah yang memang harus dikikis habis oleh pemerintah, apalagi yang sudah jadi lembaga, menjadi entitas seperti ormas. Kalau sudah mengarah intoleran, saya kira pemerintah harus membekukan izinnya, atau paling tidak memberi surat peringatan," urainya.

"Pemerintah tidak boleh diam terhadap ormas yang melembagakan dirinya lalu menggunakan gerakan yang katanya amar ma'ruf tapi caranya munkar.Ini harus diantisipasi," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya