Berita

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga/Net

Bisnis

Rekor, Jepang Sepakati Anggaran Rp 14.604 Triliun Untuk Tahun Fiskal 2021

SENIN, 21 DESEMBER 2020 | 14:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Jepang telah menyepakati anggaran fiskal sebesar 1,03 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 14.604 trilliun (Rp 14.100/dolar AS) yang dimulai pada April 2021.  

Kementerian Keuangan pada Senin (21/12) menyebut jumlah tersebut naik 4 persen dengan rekor pengeluaran untuk militer dan kesejahteraan.

Selama sembilan tahun berturut-turut, anggaran fiskal Jepang naik dan berbanding lurus dengan utang barunya yang saat ini menyumbang lebih dari sepertiga pendapatan.

Di Jepang, reformasi fiskal telah ditangguhkan karena Perdana Menteri Yoshihide Suga memprioritaskan upaya untuk menahan pandemi dan meningkatkan pertumbuhan, meskipun utang publik lebih dari dua kali lipat ukuran ekonomi Jepang, yaitu 5 triliun dolar AS.

“Bagaimana menyeimbangkan respons virus corona dengan reformasi fiskal hampir tidak diperdebatkan di Jepang," ujar kepala ekonom di Totan Research, Izuru Kato, seperti dikutip Reuters.   

"Suku bunga sangat rendah di bawah pelonggaran moneter Bank of Japan yang berkepanjangan mungkin telah menyebabkan disiplin fiskal dilumpuhkan," tambahnya.

Anggaran tersebut akan diluncurkan bersama dengan anggaran tambahan ketiga untuk tahun fiskal ini sebagai anggaran gabungan 15 bulan yang ditujukan untuk pengeluaranguna meringankan penderitaan akibat virus dan mendukung tujuan Suga dalam mencapai netralitas karbon dan transformasi digital.

Lembaga pemeringkat Fitch pada Juli telah memangkas prospek peringkat utang Jepang menjadi negatif dari stabil, memperingatkan dampak Covid-19 pada meningkatnya utang publik.

"Pengeluaran stimulus besar-besaran yang diluncurkan tahun fiskal ini dapat meningkatkan kekhawatiran tentang 'jurang fiskal', yang dapat membenarkan seruan untuk lebih banyak pengeluaran di tahun fiskal mendatang," terang ekonom senior di SMBC Nikko Securities, Koya Miyamae.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya