Berita

Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net

Politik

Bela Mahfud MD, Perindo: Persepsi Gaduh Diciptakan Orang Yang Sengaja Cari-cari Kesalahan Pemerintah

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 19:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tudingan menteri blunder yang ditujukan kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dinilai hanya upaya pihak-pihak yang sengaja ingin mencari kesalahan pemerintah.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq terkait restu Mahfud MD mempersilakan masyarakat menjemput Habib Riziq di Bandara Soekarno Hatta yang dianggap menjadi pemicu kerumunan massa di berbagai tempat di tengah pandemi Covid-19.

“Persepsi gaduh itu diciptakan oleh orang-orang yang sengaja mencari-cari kesalahan saja. Pemerintah sudah benar memperhatikan semua rakyatnya,” tegas Rofiq kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/12).


Rofiq menambahkan, sejauh ini pemerintah telah melakukan penegakan hukum bagi siapa pun yang melanggar. Ia juga tak sependapat dengan anggapan yang menyebut Menko Mahfud memiliki agend tertentu di pemerintahan.

“Memfasilitasi rakyat dan sekaligus menegakkan aturan demi kedamaian dan kenyamanan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” tutupnya.

Restu Mahfud MD kepada masyarakat untuk menjemput Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta kembali mencuat usai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersuara saat diperiksa Polda Jawa Barat terkait kerumunan di Megamendung, Bogor.

Ridwan Kamil mengatakan, rentetan kekisruhan kerumunan di beberapa tempat yang berbuntut pemanggilan kepala daerah bermula dari pernyataan Mahfud MD.

"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," kata Emil setelah diperiksa Mapolda Jawa Barat, Rabu lalu (16/12).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya