Berita

Menko Polhukam Mahfud MD dan Mantan Menko Polhukam Wiranto/Net

Politik

Narasi Menko Polhukam Tak Lepas Dari Peran Jokowi, Mau Mahfud Atau Wiranto Sekali Pun

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 16:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Segala kebijakan yang dikeluarkan seorang menteri koordinator merupakan pesan dan arahan dari atasannya, yakni Presiden Joko Widodo.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro merespons kebijakan Menko Polhukam, Mahfud MD yang belakangan menuai polemik, salah satunya soal penjemputan Habib Rizieq Shihab berujung kerumunan massa.

“Melihat Pak Mahfud itu enggak bisa dilihat hanya sebagai Menko saja, namun dia ini pembantu presiden. Menko itu hanya dimintakan melakukan apa pun (oleh presiden), kan gitu,” ucap Siti Zuhro ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/12).

Pada pemerintahan Jokowi di periode pertama, Siti Zuhro menangkap banyaknya rapor merah soal penegakan hukum. Diangkatnya Mahfud MD sebagai Menkopolhukam merupakan upaya Jokowi untuk memperbaiki citra penegakan hukum untuk lebih baik.

“Makanya, kenapa saya lebih menggarisbawahi message yang disampaikan kepada menteri adalah message yang genuine. Menegakkan hukum dan politik kita, khususnya hukum ini supaya terjadi reformasi kelembagaan, itu serius,” katanya.

Pengamat politik senior dari LIPI ini kembali menegaskan bahwa Presiden Jokowi merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di eksekutif dan bertanggung jawab atas segala polemik yang ditimbulkan anak buahnya.

“Dia bukan pengamat hukum, dia ini Menko Polhukam. Jadi mau Menkonya Pak Wiranto juga seperti itu, mau Menkonya Pak Moeldoko juga akan seperti itu, bukan menkonya (yang blunder),” bebernya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya