Berita

Vaksin AstraZeneca/Net

Dunia

Malaysia Amankan Vaksin AstraZeneca Untuk 20 Persen Populasinya

MINGGU, 20 DESEMBER 2020 | 10:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia semakin aktif melakukan kerja sama untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona.

Pemerintah pada Sabtu (19/12) mengaku sudah mengamankan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca. Kesepakatan itu akan ditandatangani pada Senin (21/12).

Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan, jumlah vaksin yang dibeli memungkinkan Malaysia untuk memvaksinasi 20 persen dari 32 juta populasi.

Sebanyak 12,8 juta dosis vaksin juga telah disepakati Kuala Lumpur dengan raksasa farmasi Amerika Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Selain itu, Malaysia juga ikut dalam fasilitas Covax yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Fasilitas itu diharapkan bisa membantu Malaysia memvaksinasi 10 persen populasi.

Kesepakatan-kesepakatan itu ditujukan agar Malaysia dapat melakukan vaksinasi terhadap 70 persen populasi.

"Yang penting adalah perusahaan mana saja yang bisa memberi kami akses cepat ke vaksin mereka, dan harus aman, efektif, serta berkualitas tinggi," terang Adham, seperti dikutip Reuters.

Dilaporkan Bernama, gelombang pertama pengiriman vaksin Pfizer ke Malaysia diperkirakan akan dilakukan pada Februari.

Berdasarkan kesepakatan, Pfizer akan memberikan 1 juta dosis vaksin pertama pada kuartal pertama 2020. Setelah itu pengiriman dibagi menjadi tiga tahap, yaitu 1,7 juta, 5,8 juta, dan 43 juta.

Saat ini, Malaysia mengalami lonjakan kasus sejak September. Totalnya sudah ada hampir 92 ribu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan 433 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya