Berita

Ilustrasi

Politik

Guspardi Gaus: Ketika Petahana Berguguran Di Pilkada Di Sumatera Barat

SABTU, 19 DESEMBER 2020 | 02:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fenomena menarik menjadi catatan khusus dari gelaran Pilkada Serentak 2020 di Sumatera Barat, baik tingkat gubernur ataupun bupati dan walikota.

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengungkapkan, fenomena menarik itu di mana sejumlah calon kepala daerah dari incumbent atau petahana berguguran.

“Bergugurannya 10 dari 14 petahana harus bisa diterima secara berlapang dada, menerima kekalahan dari para penantangnya,” ucap Guspardi kepada wartawan, Jumat (18/12).

Berdasarkan data sementara sirekap KPU Sumbar sampai Jumat (18/12) pukul 19.13 WIB, dalam pemilihan gubernur Sumatera Barat, petahana Nasrul Abit yang berpasangan dengan Indra Catri mendapatkan 624.204 (30,4 persen) dan dikalahkan oleh pasangan Mahyeldi Ansyarullah-Audy Joinaldi yang unggul dengan 672.698 suara (32,7 persen) atau berada diposisi teratas.

Di tempat ketiga pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dengan perolehan 553.302 (26,9 persen) dan di tempat terakhir pasangan Fakhrizal-Genius Umar yang hanya mendapatkan 205,622 suara (10 persen). Data tersebut dihimpum dari 11.436 TPS dari 12.548 TPS (91,14 persen) yang telah selesai di hitung.

Gurpardi menjelaskan, untuk pemilihan bupati dan walikota yang digelar di 13 daerah di Sumbar tercatat petahana yang bisa mempertahankan kursinya hanya dua daerah yaitu walikota Solok, Zul Evian dan Bupati Darmasraya, Sutan Riska Tuanku.

Sementara Suhatri Bur, petahana wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman naik menjadi bupati pada pilkada kali ini.

Lanjut Guspardi, petahana yang tumbang berturut-turut yaitu Ramlan Nurmatias di Kota Bukitinggi dan Hendra Joni di Kabupaten Pesisir Selatan.

Di Kabupaten Pasaman di mana pemilihan bupati dan wakilnya tidak diikuti oleh petahana, dimenangkan oleh pasangan Benny Utama dan Sabar AS melawan kotak kosong.

“Selanjutanya dua pelaksana tugas (Plt), yakni di Solok Selatan Abdul Rahman dan Zuldafri Darma di Kabupaten Tanah Datar juga harus mengakui keunggulan penantangnya,” katanya.

Sambungnya, wakil bupati petahana yang maju sebagai calon bupati yang kalah adalah Trinda Farhan Satria di Kabupaten Agam, Yulianto di Pasaman Barat, Ferizal Ridwan di Kabupaten Limapuluh Kota.

Serta wakil bupati petahana Kabupaten Solok, Yulfadri Nurdin, belum berhasil mempertahankan jabatannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya