Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Awasi China Dan Rusia, Kapal-kapal AS Akan Lebih Aktif Terlihat Di Pasifik

JUMAT, 18 DESEMBER 2020 | 10:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Militer Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan secara tidak langsung kepada China untuk tidak melanggar hukum internasional di Laut China Selatan.

Dalam sebuah dokumen pada Kamis (17/12), Pentagon meminta Angkatan Laut AS, Marinir, dan Penjaga Pantai untuk mengawasi kekuatan Rusia dan China yang berupaya merebut keseimbangan di kawasan, serta mengubah tatanan dunia yang ada.

"Pasukan angkatan laut dikerahkan secara global berinteraksi dengan kapal perang dan pesawat China dan Rusia setiap hari," kata dokumen itu, menyebut terjadi peningkatan agresivitas kedua negara tersebut.

Dokumen Pentagon itu juga menetapkan bahwa Angkatan Laut AS akan lebih terlihat di Pasifik, di mana mereka akan mendeteksi dan mendokumentasikan tindakan musuh yang melanggar hukum internasional, mencuri sumber daya, dan melanggar kedaulatan negara lain.

Dimuat AFP, insiden terbaru antara pasukan angkatan laut AS dan China terjadi pada akhir Agustus, ketika Beijing mengatakan telah mendorong kapal perang Amerika dari kepulauan Paracel yang disengketakan.

Sengekata Laut China Selatan terjadi antara China dengan negara-negara lain di kawasan, termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei.

Untuk melawan China, AS telah lebih sering mengirim kapal ke wilayah tersebut untuk melakukan operasi kebebasan navigasi.

Guna mempertahankan keunggulan, Angkatan Laut AS berencana untuk memodernisasi kapal perang mereka menjadi lebih kecil, lebih kecil, dan dapat dioperasikan dari jarak jauh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya